Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional menyatakan transformasi ekonomi merupakan salah satu strategi yang dapat membantu Indonesia semakin dekat dengan tujuannya menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045.
“Target kita di tahun 2045, kita akan keluar dari middle-income trap menuju (menjadi) high-income country,” kata Kepala Perencanaan Kementerian, Jadhie J. Ardajat, di acara ‘G20 3rd DWG Side Event: Pembuatan Kebijakan Pembangunan Nasional tentang Dekarbonisasi,’ diakses dari sini pada hari Senin.
Selain mengubah situasi pendapatan menengah Indonesia menjadi pendapatan tinggi, transformasi ekonomi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tahunan menjadi 6 persen pada periode 2022-2045, tambahnya.
Ardajat mencatat berbagai strategi yang telah dirumuskan untuk mencapai komitmen pembangunan ekonomi jangka panjang, antara lain menciptakan sumber daya manusia yang berdaya saing melalui perbaikan sistem kesehatan dan pendidikan, pembangunan karakter, serta peningkatan riset dan inovasi sebagai langkah awal.
Kedua, meningkatkan produktivitas berbagai sektor ekonomi, termasuk mengejar industrialisasi, meningkatkan produktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah, dan fokus pada modernisasi pertanian.
Ketiga, mengejar konsep ekonomi hijau yang mencakup ekonomi rendah karbon, sirkular, dan biru, serta transisi energi.
Keempat, membidik transformasi digital, yang meliputi infrastruktur digital, optimalisasi teknologi digital, dan faktor pendukung.
Kelima, mengintegrasikan ekonomi domestik, yang meliputi konektivitas infrastruktur, Superhub, Seahub, dan Airhub, serta mengintegrasikan rantai pasokan domestik.
Keenam, mengembangkan ibu kota baru Nusantara sebagai sarana untuk menciptakan sumber ekonomi baru dan menyeimbangkan perekonomian daerah.
“Ini merupakan strategi penting untuk mencapai perekonomian Indonesia yang maju pada tahun 2045,” kata Ardajat.
Selain mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen, transformasi ekonomi juga memungkinkan kawasan timur Indonesia berkontribusi hingga 25 persen terhadap produk domestik bruto nasional.
Berita Terkait: RI memastikan ekonomi digital memberikan manfaat yang adil melalui G20
Berita Terkait: Rencana transformasi digital RI menarik minat global: Minister Plate