TEMPO.CO, jakarta – Menteri Luar Negeri dan utusan khusus Jerman untuk aksi iklim internasional Jennifer Morgan mengatakan dalam konferensi pers pada hari Rabu di Jakarta dia yakin bahwa Jerman dan Indonesia akan mengelola transisi global menuju bersih energi terbarukan.
Karena acara G7 dan G20 berlangsung secara paralel tahun ini, kedua negara telah meningkatkan kemitraan bilateral mereka menuju tujuan ini. Dalam pernyataan Morgan dari rumah layanan Kedutaan Besar Jerman di Jakarta Selatan, dia mengatakan ini adalah momen bagi para pemangku kepentingan untuk melampaui zona nyaman mereka.
“Saya merasa ada momentum di sini bagi kita untuk melangkah bersama dan bertindak untuk mengambil alih kepemimpinan politik kita, G7 kita, dan G20 kita. Ini adalah momen bagi kita semua untuk melampaui zona nyaman kita,” kata Morgan pada 11 Mei. .
Aktivis lingkungan tersebut tiba di Indonesia pada 9 Mei lalu, dan dalam kunjungannya telah bertemu dengan sejumlah perwakilan pemerintah Indonesia seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Jerman siap memperkuat kerjasama dengan Indonesia untuk mempercepat aksi menuju energi berkelanjutan, baik dengan memperluas kerjasama di bidang iklim, energi, dan lingkungan atau dengan berbagi pengalaman Jerman sendiri dengan transisi energi dan penghentian pembangkit listrik tenaga batubara. .
Morgan berpendapat bahwa pelajaran utama tentang energi terbarukan untuk Jerman adalah untuk berpikir secara mendalam dan mengerjakan detail implementasinya. Ini merupakan bagian yang paling krusial karena juga harus mampu mengatasi hambatan birokrasi.
“Ini adalah transformasi yang luar biasa dan kita harus memastikan bahwa kita melakukannya secara adil dan terjangkau,” jelasnya.
Dalam diskusi online dengan Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI), Senin, Morgan menyarankan agar G20 maju dengan misi iklimnya, terlepas dari tantangan ketidakpastian global. Terutama, dampak invasi Rusia ke Ukraina.
Bacaan: PLN Targetkan Produksi 29 Gigawatt dari Pembangkit Energi Terbarukan pada 2030
DANIEL AHMAD