Sudibyo M. Wiradji (The Jakarta Post)
– ●
Sel, 17 Agustus 2021
Indonesia 76NS Semboyan Hari Kemerdekaan adalah “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”. Tema yang diangkat adalah semangat untuk tetap hidup, pantang menyerah, untuk menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik.
Semangat Hari Kemerdekaan 17 Agustus adalah untuk menegaskan kembali pemahaman kita tentang tujuan negara kita, dimana realisasi semangat itu tercermin melalui kegiatan Badan Restorasi Mangrove dan Gambut (BRGM) sejak Januari tahun ini. Misi BRGM adalah memfasilitasi restorasi gambut, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mempercepat pemulihan ekosistem mangrove.
Menurut bos BRGM Hartono Prawiraadmadja, masyarakat terlibat langsung dalam pelaksanaan restorasi tegalan dan rehabilitasi mangrove, “karena mereka tinggal di sekitar ekosistem”.
Selain itu, pelibatan pemerintah kota sebagai pelaksana dimaksudkan untuk menjamin keberlangsungan program BRGM. Masyarakat diharapkan terus berupaya menjaga ekosistem setelah direstorasi. Kebijakan tersebut juga bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat mendapat manfaat langsung, tidak hanya pemulihan lingkungan, tetapi juga manfaat ekonomi.
Hartono mengatakan sebanyak 464 Kelompok Masyarakat (Pokmas) terlibat dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi mangrove untuk tahun 2021, dengan masing-masing kelompok rata-rata 34 orang di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur. , Papua dan Papua Barat.
Tahun ini sekitar 1.155 masyarakat di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua terlibat dalam pembangunan infrastruktur bog wetting (IPG) untuk merestorasi lahan gambut.
BRGM juga bekerja dengan lembaga-lembaga utama pemerintah, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Kementerian Lingkungan Hidup. Migrasi. Selain itu, BRGM telah bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten di provinsi sasaran.
Hartono mengakui tantangan yang dihadapi staf BRGM dalam menyelesaikan restorasi rawa dan rehabilitasi mangrove, namun mengatakan hal itu tidak mengurangi motivasi mereka dalam menyelesaikan tugas. “Semangat itulah kunci keberhasilan restorasi rawa dan rehabilitasi mangrove,” kata Hartono.
Hingga saat ini, lebih dari 3.981 hektar mangrove telah ditanam dan sekitar 17.484 hektar mangrove telah disiapkan, dimana ajirAlat untuk mendukung bibit mangrove telah dipasang. “Upaya ini akan terus dilakukan secara intensif hingga tujuan tercapai,” tambah Hartono.
Upaya serupa sedang dilakukan untuk memulihkan lahan gambut dan IPG sedang berlangsung. Sekitar 68 blok kanal telah dibangun, sisanya 700 blok kanal saat ini sedang dibangun oleh pemerintah kota.
Untuk menghadapi musim kemarau, BRGM tahun ini membangun 29 sumur dalam, naik dari 80 tahun ini, kata Hartono.
Selain itu, Hartono menambahkan, asosiasi Desa Mandiri Peduli Lahan Gambut telah menawarkan kursus pelatihan masyarakat seperti “Bertani Tanpa Bakar” dan “Memberdayakan Perempuan: Membuat Masker Wajah”.