Jayapura (ANTARA) – Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan, pembangunan venue yang rumit untuk Pesta Olahraga Nasional Papua (PON) XX merupakan investasi masa depan Papua sebagai provinsi olahraga.
“Investasi ini bertujuan untuk mengembangkan generasi muda di Papua menjadi atlet yang berkarakter juara dan atlet yang pantang menyerah untuk menjadi pemenang,” kata Gubernur Enembe di situs resmi PB PON XX, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur berdasarkan beberapa pertanyaan terkait penggunaan venue PON di Papua setelah acara berakhir pada 15 Oktober lalu.
XX 31 arena yang digunakan selama PON Papua, sembilan di antaranya disiapkan oleh pemerintah pusat, 13 oleh pemerintah provinsi Papua, enam oleh pemerintah kabupaten dan tiga oleh swasta.
Berita serupa: Perpan menyusun rencana pemanfaatan lapangan panahan di Papua sesuai PON
Enembe menegaskan bahwa infrastruktur PON XX dapat digunakan untuk pengembangan olahraga Papua.
Sementara itu, Pj Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Alexander Kapisa membenarkan pihaknya telah membentuk tim kepengurusan untuk menangani administrasi, pemeliharaan, dan keamanan venue pasca PON dan Para Games Nasional (Peparnas). ditugaskan.
“Untuk mempertahankan venue yang dibangun untuk PON dan Peparnas, Dinas Olahraga dan Pemuda Papua membentuk tim pengelola acara,” kata Kapisa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan beberapa menteri sebelumnya menyatakan optimisme bahwa bekas venue PON di Papua dapat terus digunakan untuk pengembangan olahraga di daerah.
Menteri Olahraga dan Pemuda Zainudin Amali juga berjanji mendukung rencana penyelenggaraan kejuaraan olahraga nasional di Papua.
Berita serupa: Wakil Presiden akan menghadiri upacara penutupan PON Papua pada hari Jumat