Jakarta (ANTARA) — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau seluruh warga untuk tetap tenang namun tetap waspada untuk mengantisipasi kemungkinan bencana akibat peningkatan curah hujan dalam beberapa hari mendatang.
“Yang penting sekarang kita ingin semua warga Jakarta berhati-hati. Pada bulan Januari, Februari ada kemungkinan peningkatan banjir; Itu harus kita siapkan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya di Jakarta, Rabu.
Pemerintah DKI Jakarta juga telah mengambil beberapa langkah untuk mengantisipasi dampak hujan deras tersebut, katanya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan menyusun regulasi penanganan bencana di Jakarta, Patria.
Dia mengatakan pemerintahnya juga telah menyiapkan beberapa utilitas untuk menghadapi bencana.
Lebih lanjut dia mengatakan pemerintahnya telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, organisasi non-pemerintah dan organisasi masyarakat yang menangani masalah kemanusiaan dan terkait bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap segala kemungkinan.
Mereka juga sudah menyiapkan logistik dan infrastruktur seperti perlengkapan bayi dan shelter untuk pengungsi, katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang di Jabodetabek dalam beberapa hari ke depan.
Masyarakat dihimbau untuk mewaspadai cuaca ekstrem selama tiga hari ke depan (19 Januari hingga 21 Januari 2022), katanya.
Untuk menghadapi keadaan darurat, Jakarta telah menyiapkan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta, 5.300 petugas ketertiban umum dan 10 perahu, tenda dan logistik dari dinas kesejahteraan, serta personel dan peralatan dari dinas lain, kata Patria.
Berita Terkait: Banjir memaksa 815 warga Jakarta Barat mengungsi: BPBD
Berita Terkait: Jakarta Khawatir Bencana Banjir Sesuai Rencana Formula E
Berita Terkait: Banjir pesisir: Jakarta siapkan shelter darurat dan logistik