PASIR MAS: Penderitaan keluarganya sendiri yang menghadapi banjir telah membuat warga lanjut usia menjadi lebih bijaksana untuk menggunakan sumber dayanya sendiri untuk membantu pihak berwenang tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
Che Harun Awang, 65, dari Kampung Teresek di sini, mengatakan setiap musim banjir, dia akan mendayung perahunya sendiri untuk mengangkut pengungsi ke Pusat Pengungsian Sementara (PPS) terdekat.
Dia siap membantu yang membutuhkan setelah belajar dari rumahnya sendiri yang terkena banjir beberapa tahun yang lalu di mana dia menghadapi logistik evakuasi.
“Tahun ini saja, warga kampung saya dan Kampung Serongga sudah tiga kali pindah ke posko Sri Kiambang setelah rumah mereka terendam banjir.
“Sebulan lalu, rumah warga terendam air hingga setinggi leher. Situasinya sangat berbahaya dan saya memutuskan untuk memberikan pertolongan dini bagi warga yang akan dievakuasi,” katanya di sini hari ini.
Menurut Che Harun, sejak kemarin ia telah mengevakuasi empat keluarga dengan perahu kepercayaannya, mendayung sejauh dua kilometer di jalur desa yang terendam banjir setinggi 0,5 hingga satu meter.
Che Harun mengatakan kepuasan yang mendalam dalam memberikan bantuan membuatnya melupakan tulang-tulangnya yang lelah.
Sementara itu, Wakapolres Pasir Mas Supt Nik Aminuddin Raja Abdullah mengatakan sebanyak delapan desa di sekitar Pasir Mas masih terendam banjir.
“Lokasinya antara lain Pengkalan Jeruk, Kubang Pak Itam, Serongga, Gelang Mas dan Banggol Kual.
“Pemantauan yang dilakukan di semua desa menunjukkan zona terdalam tercatat 0,8 m dan terdangkal 0,2 m.
“Polisi mengimbau kepada seluruh korban banjir untuk segera mengungsi jika ketinggian air di wilayah mereka berbahaya, apalagi dengan kondisi cuaca yang tidak menentu,” katanya.-Bernama