Berdasarkan data Sistem Peringatan Dini Bencana Berbasis Satelit (SADEWA) oleh BRIN, hujan dini hari dimulai dari pantai barat Banten kemudian menyebar ke daratan hingga menjangkau seluruh wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Jakarta (ANTARA) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai hujan ekstrem pada dini hari karena memiliki pola pengulangan yang akan terjadi keesokan harinya.
Peneliti klimatologi dari Pusat Penelitian Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin mengatakan, hujan ekstrem dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Jawa hingga akhir Oktober.
“Berdasarkan data Sistem Peringatan Dini Bencana Berbasis Satelit (SADEWA) oleh BRIN, hujan dini hari dimulai dari pantai barat Banten kemudian menyebar ke daratan hingga menjangkau seluruh wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi,” ujarnya. kata dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
Hujan ekstrem pada dini hari diawali dengan intensitas angin barat yang sangat kencang dengan kecepatan lebih dari 10 meter per detik akibat pengaruh prakondisi pembentukan pusaran di Laut Jawa, ujarnya.
Berita Terkait: Momentum kepresidenan G20 Indonesia untuk peran aktif dalam penelitian: BRIN
Angin barat yang kuat, juga dikenal sebagai semburan barat, juga mulai menjelang tengah malam pada hari sebelumnya. Angin barat yang terbentuk muncul sebagai pembelokan angin selatan yang melintasi Selat Sunda dan berubah arah menjadi angin barat, kata Yulihastin.
Selain itu, konvergensi atau pertemuan angin juga terjadi di darat, khususnya antara angin dari barat dan selatan.
Selain kontribusi angin kencang barat yang melanda pantai barat dan utara Jawa bagian barat, hujan di darat juga diperkuat dengan terbentuknya squall line rain di atas laut selatan Jawa yang bermigrasi dari barat ke timur.
Berita Terkait: Sinergi negara bagian dan sektor swasta dapat mempercepat transisi energi: BRIN
Oleh karena itu, Yulihastin memperkirakan modulasi hujan lebat di darat akan terjadi dua kali sehari, khususnya hujan dini hari hingga pukul 10.00 WIB yang bergerak dari barat ke timur.
“Diikuti dengan hujan pada sore hingga malam hari, mulai dari pegunungan di selatan lalu menuju ke pantai utara dan menyebabkan hujan ekstrem dan angin kencang di wilayah Jawa bagian tengah dan utara, khususnya Jawa Timur,” ujarnya.
Berita Terkait: BRIN menawarkan penelitian terbuka, fasilitas inovasi untuk semua pihak
Berita Terkait: Kepatuhan hukum adalah dasar untuk izin peneliti asing: BRIN