Jakarta – –
Mochamad Yudha Febrian akhirnya mengaku bersalah atas tindakan disiplinernya. Dia meminta maaf kepada Barito Putera dan semua orang Indonesia.
Yudha Febrian tiba-tiba menjadi populer karena menjadi host klub video bersama rekan Serdy Ephy Fano dan seorang wanita yang marak di media sosial.
Padahal, itu baru saja dicoret Timnas U-19 Indonesia karena pulang pagi-pagi. Yudha Febrian menyayangkan sikapnya.
Hal itu disampaikan Yudha Febrian saat bertemu dengan manajemen Laskar Antasari pada Jumat (4/12).
Saya minta maaf kepada keluarga besar Barito Putera, Timnas Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia atas kesalahan yang saya buat, ujarnya. Yudha Febrian di situs resmi klub.
“Semoga saya bisa menjadi lebih baik lagi di masa depan. Ini menjadi pelajaran bagi saya sebagai pemain,” ucap pemain berusia 18 tahun itu.
Pembela HAM ini juga menerima sanksi apapun. Barito memutuskan mengirim Yudha ke pesantren untuk pembinaan berupa penguatan spiritual dalam program spiritual di Jawa Barat.
“Setelah berbicara dengan orang tua dan manajemen, saya siap dan ikhlas untuk melakukannya. Sehingga ke depannya saya bisa menjadi lebih baik lagi,” kata Yudha lagi.
Di depan Yudha FebrianSerdy sudah didenda oleh klubnya Bhayangkara Solo FC. The Guardian memutuskan untuk memecat pemainnya karena tidak dapat menjaga ketenangan dan disiplin di dalam dan di luar lapangan permainan.
Menonton video “Baik! Seragam ketiga timnas Indonesia didominasi warna hitam“”
[Gambas:Video 20detik]
(mcy / cas)