Jakarta, CNN Indonesia –
Sebanyak 126 petugas di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) persahabatan Jakarta Timur, positif Virus corona (Covid-19) antara Maret dan Agustus. Kasus positif Covid-19 berasal dari 2.141 pegawai yang terdiri dari dokter, perawat dan tenaga non medis dari rumah sakit tersebut.
“Saat ini karyawan kami sudah memastikan ada 126 karyawan. Di antaranya 75 karyawan yang menilai 49 karyawan negatif, dan 2 karyawan meninggal karena penyakit penyerta seperti penyakit jantung dan diabetes,” kata Yudhaputra Tristanto, direktur perencanaan, organisasi dan jenderal Rumah Sakit Persahabatan. , dalam konferensi pers online, Selasa (1/9).
Selain itu, Yudha mengumumkan terjadi peningkatan yang cukup masif pada pasien positif Covid-19 pada Agustus lalu, baik dari masyarakat maupun dari staf Rumah Sakit Persahabatan. Data hingga Minggu (30/8) lalu tertampung pada 145 pasien Covid-19 pada Agustus lalu.
Dari jumlah tersebut, 69 orang positif Covid-19, 67 tersangka, dan 9 orang mungkin.
1.611 pasien yang mencurigakan dirawat di Poliklinik Rumah Sakit Persahabatan pada bulan Agustus. Sebagai perbandingan, angka itu jauh lebih tinggi dibanding Juli yang berada di kisaran 526 pasien mencurigakan.
“Puncak tertinggi terjadi pada 26 Agustus, saat ditemukan 19 kasus. Hanya sekitar satu atau dua atau tiga karyawan yang positif dalam beberapa hari terakhir,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yudha juga menyampaikan bahwa RS Persahabatan telah merawat sebanyak 2.235 pasien Covid-19 dan 5.300 suspek poli pasien Covid-19 antara Maret hingga Agustus.
Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Riset RS Persahabatan Rochman Arif memastikan tak satu pun karyawan RSUP yang terpapar Covid-19 mendapat perawatan di RSUP.
“Ini berarti sebagian besar staf di Rumah Sakit Persahabatan yang dipastikan positif Covid-19 adalah orang yang hambar,” kata Rochman.
Selain itu, pihaknya berupaya mengantisipasi penyebaran virus corona di kalangan staf dan tenaga medis dengan cara mencegah tenaga medis komorbid berusia 50 tahun ke atas bekerja di ruang isolasi.
Dia juga memastikan bahwa ratusan pekerja rumah sakit yang terpapar Covid-19, yang sebagian besar tidak terinfeksi di rumah sakit, terinfeksi dari luar rumah sakit.
(khr / wis)