KELOMPOK Peneliti internasional dari Italia, Jerman dan Australia menemukan danau air asin di bawah permukaan Planet Mars. Dipimpin oleh Roma Tre University, tim peneliti menemukan beberapa kolam danau garam di wilayah es selatan Mars. Dengan temuan tersebut, para peneliti kini berhasil memecah perdebatan tentang kemungkinan adanya air di Planet Merah.
“Sekarang tiga kolam baru telah ditemukan dengan memperhitungkan lebih banyak data dan menganalisisnya dengan cara yang berbeda,” kata Badan Antariksa Eropa (ESA) dalam sebuah pernyataan. Cnet, Rabu (30 September 2020).
Baca juga: Studi baru mengatakan Mars memiliki cukup air laut untuk kehidupan mikroba
Mulailah TerbalikKemungkinan adanya danau di bawah permukaan planet Mars telah dipertanyakan selama dua tahun. Ini sudah diketahui sejak data Mars Express Badan Antariksa Eropa pada 2018 yang menunjukkan kemungkinan adanya cekungan danau. Sayangnya, pesawat luar angkasa Mars Express, yang telah memantau planet ini sejak 2005, tidak dapat membuktikannya.
Untuk mengetahui kebenarannya, para peneliti memeriksa lebih dari 100 gambar radar yang dikumpulkan dari pesawat ruang angkasa selama 10 tahun terakhir. Ini adalah kumpulan data dari 2010 hingga 2019 yang diproses menggunakan teknik radio echo.
Baca juga: Peneliti menemukan bahan untuk membangun rumah di Mars
Kutipan Business InsiderTeknik ini biasanya digunakan oleh satelit Bumi untuk mendeteksi danau di bawah permukaan Antartika. Diketahui dari hasil investigasi cekungan yang ditemukan merupakan danau subglasial.
Danau terbesar berjarak 12 mil, sedangkan yang terkecil berjarak 3 mil. Peneliti yakin baskom bisa menahan cairan karena mengandung garam tingkat tinggi. Kemudian peneliti juga mengungkap kemungkinan mikroba bisa hidup di dalamnya.