Kompas.com
Induk lebah serigala membawa lebah madu yang diburunya ke sarang lebah untuk dijadikan makanan bagi larva lebah.
IDEAOnlineOrang-orang menggunakan lemari es serta berbagai metode pengawetan pangan lainnya untuk membantu menyimpan pangan dalam jangka panjang tanpa kerusakan.
Hal tersebut dimungkinkan karena manusia memiliki teknologi dan pengetahuan bahwa makanan dapat tercemar dan terkontaminasi oleh pengaruh luar sehingga dapat membusuk dan membusuk.
Pertama-tama, kita tahu bahwa hanya manusia yang bisa mengawetkan makanan.
Tapi bukan itu masalahnya.
Sebuah studi terkini oleh tim dari Universitas Regensburg, Universitas Johannes Gutenberg dan Institut Max Planck untuk Ekologi Kimia telah menunjukkan hal ini lebah Serigala (Philanthus triangulum) juga bisa membuat pengawet makanan sendiri.
Bahan pengawet berupa gas nitrit oksida yang dihasilkan telur untuk mencegah tumbuhnya jamur pada makanan.
Ini penting mengingat kondisi sarang lebah hangat dan lembab, sehingga mudah berjamur.
sarang lebah Serigala dibangun di lokasi berpasir dan terkena sinar matahari.
Sebagai makanan bagi larva lebahakan menyelamatkan orang tua lebah Madu di ruangan khusus yang disebut sel induk tempat larva tumbuh dan berkembang.
Sarang ini relatif dalam, sehingga sel induknya hangat dan lembab.
Kondisi tersebut merupakan kondisi yang ideal untuk perkembangan larva, namun sayangnya kondisi tersebut juga disukai oleh jamur, membuat makanan mudah busuk.
Untung, lebah Serigala memiliki mekanisme yang efektif untuk mengawetkan makanan jamur. bagaimana Studi tersebut menemukan.
Baca juga: Berbentuk seperti sarang lebah, bangunan ini disebut-sebut sebagai spot selfie terpopuler
Video yang direkomendasikan
Konten yang didanai