Para ilmuwan telah menemukan planet pengembara OGLE-2016-BLG-1928 yang mengapung di Bima Sakti. Planet ini tidak memiliki bintang induk.
Para astronom di Universitas Warsawa Polandia juga mengidentifikasi kedua planet itu tidak mengorbit bintang. Ini juga menjadi aneh karena tidak ada matahari atau bintang yang bersinar untuk mereka.
Planet Traveler OGLE-2016-BLG-1928
Menurut Wikipedia, planet pengembara, juga dikenal sebagai planet nakal, adalah benda angkasa seukuran planet dengan orbit galaksi langsung.
Benda luar angkasa seperti ini terlempar keluar dari sistem planet tempat planet itu terbentuk. Meskipun mungkin juga planet tersebut tidak mengorbit bintangnya.
Kemudian Bima Sakti kemungkinan akan memiliki milyaran planet seperti itu juga. Untuk penemuan terbaru, para astronom menyebut planet tersebut sebagai planet nakal atau planet pengembara.
Mereka memberinya nama, yaitu planetary rover OGLE-2016-BLG-1928. Nama tersebut mengacu pada kolaborasi antara OGLE atau Optical Gravitational Lensing Experiment dan KMTN atau Korean Microlensing Telescope Network.
Baca Juga: Planet Super Panas WASP-189b Berwarna Biru Mampu Melelehkan Besi
Penemuan planet jahat oleh para ilmuwan
Ilmuwan mengusulkan penemuan dua planet sebagai planet penipu atau pendaki dan bermassa rendah. Tidak ada bintang di dekat mereka. Mereka bahkan tidak bisa memastikan jarak ke Bumi.
Ada 30 penulis yang menjadi kontributor penelitian atas temuan ini. Penulis utama adalah Przemek Mroz, seorang rekan postdoctoral di astronomi Caltech. Makalah yang mereka tulis diterbitkan di situs prepress Arxiv.org.
Para astronom juga percaya bahwa pada saat pembentukan awal tata surya, beberapa planet yang bermassa lebih kecil dari bintang terbesar di tata surya akan terlempar keluar dari gravitasi matahari.
“Berdasarkan teori pembentukan planet, misalnya dalam teori akresi inti, massa planet terbuang yaitu planet pengembara OGLE-2016-BLG-1928, memiliki berat jenis atau massa jenis 0,3 dan 1,0 massa bumi” tulis tim penulis.
Untuk menemukan planet yang relatif kecil dan kemudian juga dalam kegelapan angkasa yang luas, diperlukan pendekatan inovatif dengan lensa gravitasi.
Ilmuwan juga menduga ada banyak planet yang bermigrasi di Bima Sakti. Bekerja dengan teori ini juga menunjukkan bahwa mungkin ada miliaran atau bahkan triliunan planet mengambang bebas di Bima Sakti. Mungkin juga mereka mengira jumlah ini melebihi jumlah bintang di galaksi ini.
Baca Juga: Temuan Planet Pi Mirip Dengan Bumi Masa Orbit Hanya 3,14 Hari
Planet Orphan OGLE-2016-BLG-1928
Melalui karya mereka, tim penulis telah menghitung bagaimana mekanisme yang terjadi di planet penjelajah OGLE-2016-BLG-1928 menjadi planet yatim piatu. Mereka menggunakan istilah yatim piatu karena terpisah dari bintang sehingga tidak memiliki bintang induk.
Planet ini terpencar dan terjadi interaksi dinamis antar planet raksasa. Kemudian akan terjadi gangguan pada orbit planet yang lebih kecil.
Kemudian bisa juga ada dalam bentuk interaksi bintang dalam sistem biner atau triner dan dalam gugus bintang. Planet yang baru mereka temukan adalah planet OGLE-2016-BLG-1928.
Mereka menemukan planet yatim piatu selama acara mikrolensa dan berlangsung selama 41,5 menit. Akibatnya, mereka tidak punya cukup waktu untuk mengumpulkan semua data mendetail.
Untuk penemuan planet pengembara OGLE-2016-BLG-1928 ini, Anda hampir bisa yakin bahwa planet itu tidak akan memiliki potensi habitat baru bagi kehidupan. Oleh karena itu, tidak akan pernah ada bidang penelitian yang lebih intensif selain penemuan planet yang berada di luar tata surya (exoplanet).
Namun, planet pengembara ini masih menjadi bahan penelitian menarik seperti penelitian lainnya. Anda memiliki berbagai petunjuk tentang bagaimana alam bekerja.
Baca Juga: Penemuan Planet Kaya Karbon dan Banyak Berlian, Apakah Layak Huni?
Temukan planet nakal dengan teleskop
Teleskop Luar Angkasa Romawi Nancy Grace, yang juga kita kenal sebagai Teleskop Romawi, nantinya akan membantu dalam pencarian atau perburuan Planet Nomaden OGLE-2016-BLG-1928.
Peran teleskop Romawi memiliki banyak kegunaan dalam misi yang dilakukannya. Terkandung dalam beberapa topik besar seperti energi gelap dan juga beberapa misi yang diharapkan. Misalnya pencitraan exoplanet.
Kemudian teleskop ini juga berperan dalam misi melestarikan spektrum atmosfer. Kemampuan teleskop Romawi cukup kuat untuk melakukan pemindaian mikrolensa besar-besaran untuk menemukan lebih banyak planet yang mengembara.
Dengan ditemukannya planet pengembara OGLE-2016-BLG-1928 ini akan membantu kita secara lebih rinci bagaimana tata surya kita diatur dengan cara yang sangat kompleks dibandingkan tata surya lainnya. (R10 / HR Online)
Editor: Jujang