Trump, calon presiden dari Partai Republik, menyatakan dirinya sebagai pemenang pemilihan presiden AS pada 3 November, meskipun media AS sekarang menyebut Joe Biden dari Partai Demokrat sebagai presiden terpilih AS. (Bunga bakung: Panik dengan hasil pemilihan presiden AS, Donald Trump Jr. menyerukan perang habis-habisan)
Navy SEAL adalah bagian dari pasukan khusus AS. Pasukan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia ketika melakukan operasi yang menewaskan pendiri Al Qaeda; Osama bin Laden di Pakistan beberapa tahun lalu.
Obama akan menerima posisi dalam pemerintahan Joe Biden-Kamala Harris. Singgungan Obama kepada Trump datang selama penampilannya Kamis di Jimmy Kimmel Live. Obama telah mengisyaratkan bahwa Presiden Trump dapat diseret secara paksa dari Gedung Putih jika dia menolak untuk mengundurkan diri.
Kimmel, yang mengkritik tajam Trump, dengan sinis bertanya kepada Obama di acara itu apakah sulit bagi sebagian orang untuk bersembunyi di lobi Gedung Putih.
“Anda tahu Gedung Putih dengan baik. Anda tinggal di sana selama delapan tahun. Apakah ada tempat di mana seseorang bisa bersembunyi? Misalnya, jika, katakanlah, mereka akan disingkirkan? Apakah ada lubang kecil atau sesuatu yang Anda ketahui? Kimmel bertanya dengan bercanda. Sputniknews, Sabtu (21/11/2020). (Baca juga: Trump Pecat Bos Pentagon, Apakah Mempersiapkan Kudeta Militer terhadap Biden?)
Banyak yang menyimpulkan bahwa Kimmel merujuk pada Presiden Trump, yang mengatakan pemilihan presiden AS dimenangkan olehnya.
Obama mendukung lelucon Kimmel, terus terang dan tertawa. “Baiklah, kurasa kita masih bisa mengirim Navy SEAL untuk menggalinya.”
Sebelumnya, seorang juru kampanye Biden mengatakan bahwa pemerintah AS sangat mampu mengawal penyusup keluar dari Gedung Putih karena hasil pemilu AS diputuskan oleh rakyat Amerika.
Namun, Donald Trump bersikeras bahwa hasil pemilu “dicuri” darinya melalui praktik curang dan perusakan suara. Tim kampanyenya telah mengajukan banyak keluhan di negara bagian medan perang utama yang menurut media AS mendukung Joe Biden, termasuk Georgia dan Pennsylvania.
Jika hasil pemilu disertifikasi untuk mendukung Joe Biden pada akhirnya, Trump akan dipaksa keluar dari Gedung Putih setelah hari pelantikan pada 20 Januari.
(mnt)