Jakarta, CNBC Indonesia – Pada rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Desember 2020 diputuskan untuk mempertahankan BI 7-day reverse repo rate (BI7DRR) pada 3,75%.
Keputusan tersebut mempertimbangkan prakiraan inflasi yang masih rendah, terjaganya stabilitas eksternal, dan langkah lebih lanjut untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Gubernur BI Perry Warjiyo mengumumkan bahwa perbaikan ekonomi akan terus berlanjut dan ekonomi akan tumbuh sebesar 5% pada tahun 2021.
“Ke depan, perekonomian akan terpukul oleh vaksinasi dan berlanjutnya insentif fiskal dan moneter. Ini akan didorong oleh peningkatan perdagangan dan harga komoditas global,” kata Perry.
Perry juga mengatakan ketidakpastian berkurang karena ketersediaan vaksin dan tingkat suku bunga rendah pada skala global. Ini juga meningkatkan aliran masuk ke negara-negara berkembang. “Ini akan membantu memperkuat mata uang berbagai negara, termasuk Indonesia,” kata Perry.
Berikut data BI 7 hari RR tahun 2020:
Januari 2020: 5%
Februari 2020: 4,75%
Maret 2020: 4,50%
April 2020: 4,5%
Mei 2020: 4,5%
Juni 2020: 4,25%
Juli 2020: 4%
Agustus 2020: 4%
September 2002: 4%
Oktober 2020: 4%
November 2020: 3,75%
Desember 2020: 3,75%
(dru)