Jakarta, CNBC Indonesia – Di awal kepemimpinannya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan gebrakan besar dengan merombak struktur sejumlah BUMN.
Saat itu, Erick dinilai berani “menggulingkan” sejumlah komisaris dan direksi yang saat itu menjadi keputusan utama yang diambil oleh pendahulunya saat memimpin perusahaan milik negara, Rini Soemarno.
Lebih dari setahun menjadi menteri, terungkap di BUMN Erick telah memilih sejumlah nama yang merupakan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai yang menaungi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, terdapat sejumlah nama rumah tangga pihak yang berlambang banteng dan menduduki dewan komisaris di perusahaan-perusahaan milik negara. Berikut detailnya:
Basuki Tjahaja Purnama
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) pada 25 November 2019. Ahok dinilai mampu mengoreksi permasalahan yang ada di panel BUMN Perminyakan.
Dwi Ria Latifa
Dwi Ria Latifa, anggota DPR periode 2014-2019, dipilih Erick untuk menjabat sebagai komisaris independen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk pada 18 Februari 2020.