Banjir di Indonesia : Korban tewas akibat banjir di ibukota Indonesia Jakarta dan sekitarnya telah meningkat menjadi 66. Kemungkinan penyebaran penyakit terkait hujan di berbagai daerah semakin memprihatinkan. Korban tewas akibat banjir di ibu kota Indonesia Jakarta telah meningkat menjadi 66, menurut pihak berwenang. Dua orang masih hilang setelah kota besar itu mengalami musim hujan terberat dalam beberapa tahun.
Korban tewas di Indonesia meningkat menjadi 66
Di beberapa daerah, orang merasa lega dan kembali ke rumah
Jakarta Korban tewas akibat banjir di ibukota Indonesia Jakarta dan sekitarnya telah meningkat menjadi 66. Kemungkinan penyebaran penyakit terkait hujan di berbagai daerah semakin memprihatinkan.
Badan Perlindungan Sipil Indonesia mengumumkan pada hari Senin bahwa jumlah korban tewas akibat hujan telah meningkat menjadi 66 sejak Malam Tahun Baru. Di beberapa tempat terjadi penurunan banjir. Karena banjir, orang-orang yang meninggalkan rumah mereka dan dikirim ke kawasan lindung kembali ke rumah mereka. Juru bicara agensi Agus Wibowo mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa banjir mungkin telah berkurang di beberapa daerah. Orang-orang disarankan untuk berhati-hati. Jakarta telah turun hujan lebat sejak Malam Tahun Baru. Sungai merusak bendungan dan mengalir karena curah hujan yang tinggi. Transportasi umum juga terpengaruh oleh banjir. Banyak daerah yang benar-benar terisolasi. Bahkan para penolong tidak bisa sampai ke sana karena banjir dan curah hujan yang deras. Departemen meteorologi memperkirakan hujan akan turun di Jakarta dan kota-kota sekitarnya hingga pekan depan. Risiko demam tophoid, kolera, dll. Juga meningkat karena pengisian air di daerah yang terkena.