Bagikan WSKT-WIKA dan Kompak Bonyok! Ini pemicunya

Bagikan WSKT-WIKA dan Kompak Bonyok!  Ini pemicunya

Jakarta, CNBC Indonesia – Saham sektor konstruksi, khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya, kembali anjlok hari ini, Selasa (30/3/2021), seiring rilis kinerja keuangan sejumlah perusahaan publik yang dinilai buruk.

Koreksi melanjutkan tren penurunan di perusahaan konstruksi yang dimulai dua minggu lalu. Perhatikan pergerakan saham konstruksi pada perdagangan hari ini.

Saksikan pergerakan saham perusahaan konstruksi dan pendukungnya.


Anda memancar

%Perubahan

WSKT

-5,56%

ADHI

-3,39%

PTPP

-3,05%

BAHASA

-1,9%

WSBP

-4,35%

SMBR

-2,82%

INTP

-1,92%

WTON

-1,2%

SMGR

-0,67%

Berdasarkan data BEI, seluruh BUMN Karya yang terpantau terkoreksi di zona merah hari ini mengutip koreksi yang dilakukan oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang dilakukan setelah rilis laporan keuangan 2020 yang memaksa perseroan membuat satu buku roboh. kerugian 5,56% dari Rp7 triliun.

Selain itu, ada PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang menempati posisi kedua dengan ADHI terkoreksi 3,39%. Posisi ketiga dan keempat ditempati oleh PT PP Tbk (PTPP) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang juga mengalami koreksi masing-masing sebesar 3,05% dan 1,9%.

Selain sektor konstruksi, juga terpantau ambruknya sektor pendukung yaitu semen, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) merugi 4,35% dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) ambruk 2,82%.

Sepanjang tahun lalu Wijaya Karya mengalami penurunan kinerja yang cukup signifikan. Laba bersih perseroan turun menjadi Rp 185,76 miliar per 31 Desember 2020.

Angka tersebut jauh berbeda dengan pencapaian perseroan pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 2,28 triliun rupee atau turun 91,87% per tahun (year on year / year).

PT PP juga belum lama ini melaporkan kinerja keuangannya untuk tahun 2020. Perusahaan induk PT PPigenti Tbk (PPRO) mengalami penurunan tajam laba bersih hingga 84,28% per tahun (dibandingkan tahun sebelumnya).

Siehe auch  Terkait proyek Ibu Kota Baru, KPPIP berharap bisa masuk ke Bappenas

Tahun lalu PTPP membukukan laba bersih Rp 128,75 miliar, sejalan dengan penurunan Rp 819,46 miliar di akhir 2019.

Sementara itu, WSKT tahun lalu mengalami rugi bersih Rs 7,38 triliun dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rs 938,14 miliar. Pendapatan operasional turun 48,73% dari sebelumnya Rs 31,39 triliun menjadi Rs 16,19 triliun berdasarkan data dalam laporan keuangan.

TIM PENELITI CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(Tas tas)


We will be happy to hear your thoughts

Hinterlasse einen Kommentar

POLRESSIDRAP.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
polressidrap.com