JAKARTA, KOMPAS.com – – PT Summarecon Agung Tbk telah menerbitkan tambahan Modal dengan hak berlangganan (PMHMETD) atau keluaran yang benar 3,6 miliar saham.
Publikasikan hasil keluaran yang benar Hal tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (1 April 2021).
Jumlah ini 25 persen atau berasal dari modal disimpan Perusahaan senilai Rp 100 per saham.
Direktur Utama Summarecon, Adrianto P Adhi, mengatakan dana hasil penjualan itu masalah hukum Ini juga digunakan untuk memperkuat struktur modal dan membayar hutang Modal kerja untuk mempercepat perkembangan bisnis perusahaan.
“Berharap dengan Tindakan korporasi di antaranya kinerja dan daya saing Perusahaan akan terus meningkat, “kata Adrianto, sesuai siaran pers, Kamis (1 April 2021).
Sejalan dengan misi perusahaan, kata Adrianto, Summarecon terus mengembangkan bisnisnya untuk memberikan nilai yang optimal bagi semua orang Stakeholder.
Baca juga: Insentif pajak pertambahan nilai mempengaruhi pertumbuhan penjualan produk Summarecon
Saat ini, Summarecon telah melaksanakan pembangunan perkotaan terintegrasi di beberapa wilayah antara lain Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar, dan Bogor.
Adrianto mengatakan perseroan akan terus berupaya membangun dan mengembangkan Proyek baru, lebih inovatif.
Summarecon tidak hanya membangun berbagai proyek real estate untuk dijual, tetapi juga membangun beberapa proyek real estate yang khusus ditujukan untuk dikelola dan disewakan. Pusat perbelanjaan atau waktu.
Adanya pendapatan sewa dari pusat perbelanjaan dan real estate memberikan Summarecon pendapatan yang berkelanjutan.
Sebagai contoh, Summarecon Mall Serpong, Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Mall Bekasi dengan luas Area lantai kotor (GFA) berukuran sekitar 300.000 meter persegi.
Dengan demikian, kinerja perusahaan kedepannya akan semakin baik seiring dengan berkembangnya ruang lingkup bisnis.
“Ini akan menambah nilai ekonomi bagi semua pihak yang terlibat,” pungkas Adrianto.