Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Sri Lanka ketika Sri Lanka membuat keributan dengan pemberian gelar tersebut. Faktanya, Pushpika D’Silva mendapat gelar Ms. Sri Lanka ketika saingannya menarik mahkota di kepalanya. Sedangkan Silva, 31 tahun, juga mengalami cedera kepala. Lawan menuduh bahwa, karena De Silva bercerai, dia tidak bisa menjadi Nyonya Sri Lanka. Program ini disiarkan di TV Nasional di seluruh Sri Lanka. Kini, videonya juga menjadi viral di jejaring sosial.
Ratu kecantikan berusia 31 tahun Pushpika De Silva telah memenangkan gelar Ms. Sri Lanka untuk tahun 2020/2021. Ia menerima gelar ini pada acara yang diadakan di Kolombo. Menurut video yang viral tersebut, Caroline yang meraih gelar Sri Lanka untuk tahun 2019 muncul bersama juri Mike. Caroline memberi tahu hadirin di sana bahwa aturan di sini adalah bahwa wanita yang sudah menikah dan bercerai tidak bisa mendapatkan gelar itu. Untuk alasan ini, saya memakai mahkota ini untuk menjadi yang kedua. Caroline, 28, menarik mahkota di atas kepala De Silva segera setelah dia mengatakannya, setelah itu terjadi keributan. Saat menarik mahkotanya, De Silva tersangkut di rambutnya dan ia juga mengalami cedera kepala.
Ms Sri Lanka dinobatkan sebagai runner-up setelah menyingkirkannya dari memimpin Crown Silva. Dapat dilihat dalam rekaman bahwa Silva yang sentimental segera meninggalkan tempat kejadian dan menggambarkan seluruh kejadian sebagai tidak pantas dan memalukan. Namun, penyelenggara kemudian melaporkan bahwa sejak De Silva berpisah dan tidak bercerai, ia mendapatkan kembali gelarnya. Setelah kejadian tak terduga di teater Nelum Pokuna Mahinda Rajapaksa ini, De Silva mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa dia akan menjalani perawatan karena cedera kepala. Silva berkata, “Saya masih seorang wanita yang tidak terbagi.”
Pushpika De Silva, yang memenangkan hadiah pertama dalam kontes kecantikan di Sri Lanka, mengalami cedera kepala saat tawuran di atas panggung. pic.twitter.com/kQGpTIAv9r
– HÜSEYİN AVNİ KEMAL (@ Hak2861) 6 April 2021
Dia menambahkan: “Saya sudah memulai penegakan hukum. Saya katakan wanita itu bukan ratu yang tepat untuk melepas mahkota dari kepala wanita lain. Namun, setelah kejadian itu, penyelenggara meminta maaf kepada De Silva dan direktur kompetisi nasional Chandimal Jaisingley menyebut insiden itu keterlaluan.