Riyani Indriyati (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jakarta ●
Sabtu, 11 Juni 2022
Ketika ibu saya meninggal, seorang kerabat jauh menjadi sorotan di masa berduka kami, berperilaku seolah-olah dialah yang paling menderita. Dia berbagi anekdot pribadi tentang bagaimana dia menghargai hubungan mereka dan betapa sedihnya dia. Saya kesal dan sakit hati mengetahui bahwa ada sedikit ikatan di antara mereka berdua dan karena apa yang dia lakukan terasa seperti merenggut apa yang menjadi milik saya untuk dipegang.
Dan baru-baru ini ketika saudara ipar saya meninggal, saudara perempuan saya yang lain, yang bertahun-tahun yang lalu juga telah kehilangan suaminya, memberikan nasihat yang tidak diminta kepada saudara perempuan saya yang berduka dan, dalam usahanya untuk membantu, entah bagaimana membuat krisis tentang kehilangannya sendiri.
Saya tidak tahu ada istilah sebenarnya untuk menggambarkan ini kecerobohan Hingga saya mengetahui melalui media sosial bahwa kehilangan pribadi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diseret ke pesta yang memalukan oleh “pencuri duka”. Putra sulung Ridwan, Emmeril “Eril” Khan Mumtadz ditemukan tewas setelah terseret arus kuat saat berenang di Sungai Aare di Bern, Swiss, pada 26 Mei.
untuk Membaca Cerita Lengkap
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda