Ternate (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendukung inisiatif penetapan destinasi wisata Batu Angus di Ternate, Maluku Utara, sebagai destinasi geopark nasional.
“Kawasan Geopark Batu Angus harus didukung untuk pengembangan pariwisata nasional dengan mengedepankan budaya lokal, seperti tarian daerah. Ini harus dilestarikan, termasuk flora dan fauna yang dikembangkan secara inovatif di daerah tersebut,” kata Uno saat berkunjung. ke Geopark Batu Angus pada hari Kamis.
Menkeu kemudian mencatat bahwa ciri khas Geopark Batu Angus adalah adanya bongkahan batu-batuan hitam yang merupakan sisa-sisa lahar letusan Gunung Gamalama di Ternate.
Apalagi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menerbitkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 2 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pengembangan Geopark Sebagai Destinasi Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan serta Membangun Geopark Sebagai Destinasi Wisata Berdaya Saing dan Berkelas Dunia.
“Kita tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membangun destinasi wisata, karena kita sudah memiliki fenomena alam yang luar biasa. Kita akan mendukung pengembangan Batu Angus menjadi destinasi geopark nasional,” tegasnya.
Menurut Uno, geopark dapat berdampak pada pelestarian lingkungan, pembinaan pendidikan, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan pariwisata dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta memberdayakan masyarakat lokal untuk tidak meninggalkan siapa pun.
Uno optimis Geopark Batu Angus akan mendorong kolaborasi dan inovasi dengan melibatkan dunia usaha karena ada beberapa operasi pertambangan di wilayah Maluku Utara.
Dia mengimbau semua pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam destinasi wisata ini karena pariwisata berdampak besar pada perekonomian dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Selain mengunjungi Geopark Batu Angus, menteri berkesempatan memberikan pelatihan ekonomi kreatif yang dipusatkan di Universitas Khairun, Ternate.
Ia juga dijadwalkan melakukan rangkaian kunjungan kerja selama dua hari di Maluku Utara, termasuk pembukaan Festival Teluk Jailolo (FTJ) di Kabupaten Halmahera Barat.
Berita Terkait: Kolaborasi penting untuk pengembangan geopark pariwisata: Pandjaitan
Berita Terkait: Menjelajahi keindahan warisan geologis Meratus