Penambang emas menemukan kawah meteorit berusia 100 juta tahun

Penambang emas menemukan kawah meteorit berusia 100 juta tahun

Jakarta, CNN Indonesia –

Penambang emas terus berlanjut Australia Temukan Kawah Meteor Raksasa dari 100 juta tahun lalu. Kawah yang ditemukan di pedalaman (pedalaman) ini berasal dari masa dinosaurus masih hidup.

Kawah ini, disebut Kawah Dampak Ora Banda, terletak di dekat kota Ora Banda di Australia Barat dan lebarnya sekitar 3 mil.

Lubang besar ini kemungkinan besar dibuat oleh meteor dengan lebar hingga 200 meter. Dengan ukuran ini, meteor tersebut dua kali lebih panjang dari lapangan sepak bola.




Ahli geologi dari perusahaan tambang emas Evolution Mining menemukan beberapa inti batuan yang tidak biasa. Kemudian dari hasil pengujian sampel ditentukan bahwa cone telah dihancurkan. Ini semua adalah tanda-tanda tabrakan meteor.

Institut Sains Planet AS (PSI) mengatakan ledakan kerucut terjadi ketika tekanan tinggi dan gelombang kejut berkecepatan tinggi berasal dari benda besar. Benda ini seperti meteor atau ledakan raksasa yang biasa terjadi di lokasi uji coba nuklir.

Gelombang kejut ini memecah batu menjadi unik, berbentuk kerucut pecah, seperti tanda pada kaca depan saat terkena benda keras.

“Karena kami tahu mereka tidak melakukan uji coba nuklir di Ora Banda. Ini bukti meteor tua menghantam tempat ini,” kata ahli geofisika Meyers.

Meyers mengungkapkan bahwa kawah ini memiliki lipatan di tengahnya. Dalam lipatan ini, batuan yang hancur kembali ke permukaan setelah tumbukan komet, seperti pegas terkompresi yang memantul.

Ketika ahli geologi pergi ke bagian situs yang “mengacak-acak”, mereka menemukan kerucut itu meledak di langkan.

Para ilmuwan di Curtin University di Perth saat ini sedang mempelajari situs Ora Banda pada tingkat mikroskopis. Secara khusus, tim akan memeriksa apakah mineral di lokasi tersebut telah menguap dan kemudian mengkristal kembali di bawah tekanan tinggi.

Siehe auch  Kasus Harian COVID-19 Indonesia Turun 97%, BOR 6%: Luhut

“Energi yang dilepaskan saat [meteorit] Tonjolan itu akan lebih dari energi gabungan dari semua uji coba nuklir yang pernah dilakukan, “kata Meyers.

Meyers percaya itu terjadi 250 hingga 40 juta tahun yang lalu. Sebagai perbandingan, asteroid pembunuh dinosaurus jauh lebih besar dan lebih mematikan.

Melaporkan dari Live ScienceSebuah asteroid menghantam Bumi di tempat yang sekarang disebut Semenanjung Yucatan di Meksiko. Lebar asteroid tersebut sekitar 10 km dan mengarah ke sebuah kawah dengan diameter 150 km.

(jnp / DAL)

[Gambas:Video CNN]

We will be happy to hear your thoughts

Hinterlasse einen Kommentar

POLRESSIDRAP.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
polressidrap.com