Saya sangat berharap kedepannya akan lebih banyak lagi guru yang lulus dari program ini dan dapat berbagi ilmu dengan guru-guru lainnya.
Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim menjajaki peluang kerja sama dengan sejumlah universitas top dunia di Amerika Serikat, dalam upaya memajukan sektor pendidikan di Indonesia.
Upaya Kemendikbudristek (Kemendikbud) untuk menjajaki peluang kerja sama dengan institusi atau universitas top dunia membuktikan keseriusan kami dalam mentransformasikan pendidikan tinggi Indonesia, katanya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Kunjungan Makarim memiliki dua tujuan, antara lain untuk mengukuhkan kepemimpinan Indonesia dalam mentransformasi sistem pendidikan dengan menerapkan berbagai terobosan, seperti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kedua, mendorong kerjasama antara lain di bidang pendidikan tinggi dengan sejumlah perguruan tinggi, serta di bidang kebudayaan dengan beberapa lembaga penelitian dan museum.
Menkeu telah bertemu dengan sejumlah pimpinan perguruan tinggi top dunia, yaitu Massachusetts Institute of Technology (MIT), Northeastern University, Harvard University, dan Georgetown University.
Di MIT, menteri bertemu dengan Presiden MIT, Leo Rafael Reif, dan stafnya.
Berita Terkait: Perlu dukungan publik untuk meningkatkan proses penerimaan universitas negeri: MPR
Reif mengapresiasi transformasi pendidikan yang terjadi di Indonesia. Ia juga mengatakan bahwa jajarannya siap bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia untuk menyelesaikan masalah pendidikan terpenting di Indonesia.
“Saya belajar banyak dari salah satu lembaga pendidikan teknik terbaik di dunia, yaitu MIT, terutama dalam upaya mereka melakukan penelitian, transformasi, dan kolaborasi interdisipliner. Upaya itu juga sedang diterapkan di Indonesia,” kata Makarim.
Selanjutnya beliau mempresentasikan implementasi Program MBKM kepada para pejabat di Northeastern University.
Executive Vice Provos Northeastern University Thomas Sheahan memuji pemerintah Indonesia yang telah mendorong mahasiswa untuk mengikuti program tersebut.
Ia mencatat, Northeastern University telah menerapkan program kewirausahaan yang memiliki semangat yang sama dengan Program MBKM sejak tahun 1890.
Oleh karena itu, Sheahan telah mendukung visi menteri Indonesia dalam menjalankan Program MBKM.
Sementara itu, di Universitas Harvard, Makarim bertemu dengan sejumlah profesor dari Harvard Kennedy School dan Harvard Business School, serta Direktur Eksekutif Harvard Center for International Development untuk bertukar pikiran.
Menkeu mencatat, pihaknya akan mengirimkan 150 guru informatika untuk mempelajari pembelajaran asimetris pada program CS50 Universitas Harvard.
“Saya sangat berharap kedepannya akan lebih banyak lagi guru yang lulus dari program ini dan dapat berbagi ilmu dengan guru-guru lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, Makarim menutup kunjungannya di Harvard University dengan memberikan kuliah umum di Harvard Business School.
Selain itu, ia mengadakan pertemuan dengan Universitas Georgetown untuk membahas potensi kerja sama pada 22 September 2022.
Berita Terkait: Model pendaftaran baru akan memotivasi calon untuk belajar dengan serius: pemerintah
Berita Terkait: UI, KOICA, dan Kementerian sepakat mengembangkan sistem pembelajaran berbasis TIK