Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaYasonna H. Laoly, telah memberi tahu NusaBali.com bahwa semua delegasi yang datang ke Bali untuk KTT G20 pada bulan November akan diberikan visa gratis menyusul ditemukannya antrian panjang di Visa pada saat kedatangan umpan pada Bandara Ngurah Rai Bali.
NusaBali.com dikutip Yasona pada Jumat, 07 Oktober 2022 mengatakan: “Makanya Dirjen Imigrasi tadi malam melakukan survei fisik (di bandara) untuk mengecek persiapan terkait G20. Untuk G20, kami akan memberikan visa gratis kepada semua delegasi, sehingga tidak perlu mengantri.
NusaBali.com melaporkan bahwa fasilitas bebas visa bagi delegasi G20 yang dikonfirmasi oleh Yasonna merupakan hasil dari inspeksi kilat mendadak di bandara yang dilakukan oleh Pj. Direktur Jenderal Imigrasi, Widodo Ekatjahjana, menemukan banyak loket imigrasi yang tidak memiliki petugas.
Otoritas imigrasi bekerja sama dengan bank-bank yang berpartisipasi untuk memastikan bahwa penumpang yang tiba yang merupakan pelanggan bank internasional sekarang dapat membayar dalam mata uang asing dengan menggunakan metode EDC (Electronic Data Collection).
“Bagi mereka yang diharuskan membayar visa pada saat kedatangan, kami akan bekerjasama dengan BRI (Bank Rakyat Indonesia). Kami bertemu dengan menteri koordinator untuk menetapkan prosedur untuk memfasilitasi pembayaran yang dilakukan dari luar negeri. Tidak perlu membayar tunai, dan Anda dapat menggunakan metode cash-less untuk membayar, ”jelas Menteri Yasonna.
Karena sistem pembayaran biaya visa berada di bawah kendali Menteri Keuangan, saat ini sedang dilakukan langkah-langkah untuk mengubah peraturan untuk menghilangkan kemacetan dan antrian panjang karena jumlah kedatangan internasional Bali terus meningkat. Upaya sedang dilakukan yang akan memungkinkan penumpang yang tiba untuk membayar biaya visa dengan kartu kredit, uang elektronik, atau metode tanpa uang tunai lainnya.
tautan yang berhubungan