Merdeka.com – Sebanyak 23.919 orang dengan TBC telah menyebar di Jawa Tengah selama Januari-Juni 2020. Kabupaten Tegal memiliki penderita TB terbanyak. Penyakit ini menyerang semua kelompok umur.
“Paling tinggi di Tegal sudah ada 1.832 penderita TB. Dari usia 0 tahun hingga usia persentasenya hampir sama,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo, Kamis (23/7).
Dia mengungkapkan, TBC sejauh ini dapat dipengaruhi oleh semua jenis umur. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penderita TB berusia 0-4 tahun adalah 7 persen, pasien berusia 5-15 tahun ada 5,3 persen, pasien berusia 23-34 tahun adalah 14,7 persen, pasien berusia 35-44 tahun ada 15 tahun, pasien berusia 45-54 tahun ada 16 persen. Kemudian pasien TB berusia 55-60 tahun ada 15,6 persen dan pasien berusia 60 tahun ada 11,2 persen.
“Jika dilihat dari rentang usia, semuanya bisa terkena TB. Tetapi mereka yang usia produktif lebih rentan terhadap penyakit TB. Jadi harus ada perlindungan sejak usia dini,” katanya.
Sementara proses pengobatan TB sendiri membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, pihaknya saat ini berusaha mencegah penularan TB dengan memprioritaskan deteksi dini di sejumlah kalangan.
“Proses pemulihan memakan waktu enam hingga sembilan bulan. Jadi kami mencegah untuk memutus transmisi Covid-19 dengan mengenakan topeng. Pencegahan juga dapat memeriksa kontak dekat dengan orang lain, dan meningkatkan daya tahan,” jelasnya.
Dia mengatakan masyarakat harus menyediakan ruang ventilasi yang memadai di rumah mereka sehingga mereka tidak terpapar TBC. “Semakin banyak sinar matahari memasuki ruangan bisa menjadi upaya untuk mencegah penyakit. Ini sangat relevan karena kita mengatasi wabah virus Corona,” pungkasnya. [cob]