SERAMBINEWS.COM – Strain mutasi dari virus korona baru, SARS-CoV-2, yang diyakini jauh lebih menular dibandingkan varian asli virus corona penyebab Covid-19 telah terdeteksi di Filipina dan Malaysia.
Dalam laporan Kompas.com mengutip dari Straits Times, Senin (17/8/2020), menurut Philippine Genome Center, strain G614, dengan genotipe asli D614, terdeteksi dalam sampel kecil kasus positif dari Quezon City.
Sebelumnya pada Minggu (16/8/2020), mutasi D614G ditemukan oleh Medical Research Institute Malaysia dalam 4 kasus dari 2 cluster Covid-19 di negara ini.
Cluster yang dimaksud adalah Sivagangga dan Ulu Tiram.
Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah mengatakan, dengan ditemukannya mutasi ini, masyarakat harus lebih berhati-hati.
Ia juga meminta agar setiap orang lebih disiplin dalam menerapkan langkah-langkah protokol kesehatan seperti menjaga jarak fisik, kebersihan dan pemakaian masker.
• BREAKING NEWS – Meningkatnya 168 Orang Positif Korona di Aceh, Masuk Tiga Besar Nasional
• Usai Upacara Kemerdekaan RI ke-75, Mendagri Mengenakan Pakaian Adat Minangkabau
“Ditemukan bahwa jenis ini 10 kali lebih menular dan mudah disebarkan oleh individu ‘super spreader’,” katanya.
Mengenai hal ini, para ahli di Singapura mengatakan tidak ada dasar klaim tersebut Malaysia, bahwa mereka telah menemukan jenis virus corona penyebab Covid-19 yang 10 kali lebih menular.
Mereka juga mengatakan strain D614G, yang telah ditemukan di Singapura, tidak akan berdampak pada pengembangan vaksin.
Luncurkan dari Straits Times, Senin (17/8/20200), Noor Hisham melontarkan spekulasi bahwa vaksin yang dikembangkan kemungkinan tidak efektif melawan mutasi D614G ini.
Ia mengaitkan penyebaran kedua klaster tersebut baru-baru ini dengan mutasi strain virus Corona, yakni di Sivagangga dan Ulu Tiram, Malaysia.
• PM Selandia Baru Tunda Pemilu, Fokus pada Pemberantasan Gelombang Kedua Virus Corona
• Plt Gubernur: Tingkat Resiko Penyebaran Virus Corona di Aceh Termasuk Yang Tertinggi di Indonesia