Muhammad Beni Saputra (The Jakarta Post)
PREMIUM
Jambi, Jambi ●
Kam, 16 Juni 2022
Pidato kemenangan emosional Anthony Albanese bulan lalu dengan cepat diangkat oleh sejumlah media Indonesia. Sementara framing dari outlet ini menggemakan keberhasilan Albanese yang tidak mungkin dalam memecahkan status quo politik Australia karena latar belakang non-Anglo-Celtic, keinginan mereka untuk hal yang sama terjadi di Indonesia adalah misi yang mustahil. Ini karena politik Indonesia terkait erat dengan etnisitas, dengan orang Jawa tetap menjadi pemain yang tak tertandingi mungkin untuk masa depan yang tidak terduga.
Indonesia yang baru merdeka sebenarnya cukup semarak. Pada 1940-an dan 1950-an, misalnya, perdana menteri Sukarno lebih beragam secara etnis. Keadaan berubah setelah Soeharto menjabat. Terobsesi dengan kesatuan dan keseragaman budaya nasional Indonesia, Suharto menekan ekspresi daerah dan menunjuk pejabat Jawa untuk menduduki sebagian besar posisi teratas pemerintah nasional, dari administrasi sipil hingga militer.
Di Indonesia pasca-Soeharto saat ini, para pemimpin nasional tampaknya berkomitmen untuk lebih memperhatikan daerah dan budaya non-Jawa. Hal ini terlihat dari sejumlah proyek infrastruktur yang digagas oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo di pulau-pulau terluar Indonesia. Jokowi juga menunjukkan kesediaannya untuk “de-Jawaban” citra Indonesia dengan mengenakan pakaian tradisional non-Jawa di beberapa acara resmi. Era Reformasi sekarang juga telah melihat wakil presiden dari daerah di luar Jawa, seperti Jusuf Kalla (Sulawesi Selatan) dan Hamzah Haz (Kalimantan Barat). Ini hanya terjadi satu kali pada masa rezim Orde Baru Soeharto ketika Adam Malik dari Sumatera Utara menjadi wakil presiden pada tahun 1978.
untuk Membaca Cerita Lengkap
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar digital harian
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda