Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah asteroid bernama 2020 TS1 mendekati Bumi dengan luar biasa. Batuan luar angkasa ini terletak 70 persen di antara bumi dan bulan.
Berdasarkan pengamatan, asteroid ini bergerak dengan kecepatan 4,2 km per detik. Ini artinya 15.000 km / jam saat dilansir express.co.uk, Senin (12/10/2020).
Berdasarkan standar astronomi, kecepatan asteroid ini tergolong lambat.
Misalnya, bumi berputar dengan kecepatan 1.600 km / jam, tetapi asteroid rata-rata bergerak melalui kosmos dengan kecepatan 18 km / s, atau hampir 65.000 km / jam.
NASA mengumumkan bahwa batu luar angkasa TS1 saat ini tidak mengancam untuk tahun 2020 dan tidak ada kemungkinan tabrakan dengan Bumi.
Asteroid ini memiliki panjang enam meter. Pada ukuran ini, asteroid akan terbakar ketika menghantam atmosfer dan tampak seperti bola api di langit.
NASA menggunakan asteroid yang terbang dengan aman seperti TS1 2020 untuk mempelajari sejarah tata surya.
Jenis asteroid ini dikenal sebagai Near Earth Objects (NEOs) dan biasanya merupakan sisa-sisa pembentukan Matahari dan planet sekitarnya.
NEO adalah komet dan asteroid yang dipaksa ke orbit oleh tarikan gravitasi planet terdekat, menurut NASA.
Ketertarikan para ilmuwan terhadap komet dan asteroid berasal dari puing-puing yang tidak berubah dari pembentukan tata surya 4,6 juta tahun yang lalu.
Masuk Daftar
Bisnis Indonesia bersama tiga media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga terdampak virus Corona yang dijalankan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, bantu donasi sekarang! Klik disini untuk lebih jelasnya.