TEMPO.CO, jakarta – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menyusun pedoman investasi untuk Indonesia. ibu kota baru Kota Nusantara (IKN) yang diharapkan dapat mengawal insentif fiskal dan nonfiskal bagi investor.
“Untuk memperjelas pedoman kami akan meminta instruksi Presiden. [The President] Kami sampaikan bahwa pedoman itu mudah-mudahan dalam satu atau dua minggu ke depan sudah selesai,” kata Suharso di Istana Merdeka, Senin, 13 Juni.
Dia mengatakan, ada sejumlah investor yang meminta mekanisme pendanaan pembangunan ibu kota. Suharso menambahkan, pihaknya berencana menggelar pertemuan dengan para investor yang identitasnya dirahasiakan itu.
“Anggap saja ada banyak,” tambahnya.
Pembangunan ibu kota akan mencakup area seluas 256 ribu hektar dan diperkirakan menelan biaya hingga Rp 466 triliun. Pemerintah juga telah menyiapkan skenario pembiayaan pembangunan melalui crowdfunding.
Ketua Otoritas IKN, Bambang Susantono, mengatakan partisipasi masyarakat akan meningkatkan tata kelola pembangunan ibu kota. “Masyarakat juga bisa menggunakan crowdfunding. Semua model creative funding akan kita jajaki,” kata Bambang.
Metode pendanaan lainnya juga akan mencakup pajak khusus yang akan diperkenalkan oleh ibu kota NusantaraKewenangan Kepala setelah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Seperti diberitakan, 20 persen proyek akan dibiayai melalui penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sisanya murni dari investasi swasta.
M JULNIS FIRMANSYAH
Klik di sini ke Dapatkan itu terbaru berita pembaruan dari Tempo di Google Berita