Padang Pariaman, Sumbar (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman, Sumbar, melaporkan 44 lokasi terdampak bencana antara Senin (23/1) hingga Selasa dini hari yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
“Berdasarkan data yang dihimpun hingga Selasa, pukul 05.45 WIB terjadi beberapa bencana di Padang Pariaman,” kata Plt Kepala BPBD Padang Pariaman Budi Mulya di Padang, Selasa.
Tercatat 11 titik longsor, 31 titik banjir, dan pohon tumbang di dua lokasi di Padang Pariaman. Secara keseluruhan, 14 nagari (desa) di 13 kecamatan di Padang Pariaman terdampak bencana.
Hingga Selasa, sedikitnya dua orang meninggal dunia, dua orang luka berat, empat orang luka ringan, 1.500 keluarga terdampak, dan lebih dari 750 keluarga mengungsi.
Bencana tersebut juga berdampak pada akses jalan ke beberapa rumah dan bangunan fasilitas umum, serta menyebabkan terputusnya aliran listrik, dimana sekitar 50 rumah, 10 warung, lima kendaraan bermotor, 50 rumah ibadah, dan 30 fasilitas pendidikan, sementara ratusan hektare. lahan pertanian rusak.
“Sampai saat ini tim BPBD Padang Pariaman masih melakukan evakuasi (warga) dan pendataan,” kata Mulya.
Saat ini, pihaknya membutuhkan alat berat, logistik, dan makanan instan untuk mendukung penanganan bencana dan membantu para korban.
BPBD juga telah mengeluarkan peringatan banjir, tanah longsor, dan pohon rapuh, sehingga warga dapat melakukan upaya antisipasi.
Intensitas hujan di Padang Pariaman dan sekitarnya pada Senin hingga Selasa pagi terpantau ringan hingga lebat, mengakibatkan beberapa bencana.
Kecamatan Ulakan Tapakis dan Nan Sabaris di Padang Pariaman masih tergenang air.
Apalagi, kendaraan bermotor tidak bisa melewati jalan penghubung Kota Padang dan Pariaman via Ulakan Tapakis karena luapan sungai setempat.
Salah satu pengendara yang hendak melintasi Jalan Ulakan Tapakis, Yusrizal, mengaku terpaksa putar balik untuk menghindari banjir.
“Ada kendaraan yang terpaksa lewat tapi akhirnya mogok,” ujarnya.
Berita Terkait: 200 KK Padang terdampak banjir bandang yang dipicu hujan deras
Berita Terkait: Kalla berbagi ilmu tentang penguatan mitigasi bencana di Padang