Bulan yang memantulkan sinar matahari Dijelaskan dalam Al-Quran dan sains: Okezone Techno

Bulan yang memantulkan sinar matahari Dijelaskan dalam Al-Quran dan sains: Okezone Techno

BULAN adalah satelit alami dan satu-satunya di bumi. Bulan adalah satelit alami terbesar di tata surya, diukur dari ukuran planet yang diorbitnya. Bulan memiliki diameter 27 persen, kepadatan 60 persen, dan massa bumi.

Kemudian diyakini bahwa bulan memancarkan cahayanya sendiri. Namun, sains kemudian memberi tahu orang-orang bahwa cahaya bulan berasal dari sinar matahari yang dipantulkan.

Baca juga: Alquran dan sains menjelaskan sirkulasi darah dan produksi susu

Dalam buku ‘Al-Quran Against Modern Science karangan Dr. Zakir Naik ‘dari Ramadhani dan kawan-kawan menjelaskan bahwa kitab suci Al-Quran yang diungkap sekitar 1.400 tahun yang lalu menyebutkan matahari dan bulan.

“Puji bagi Allah yang menciptakan konstelasi bintang-bintang di langit, dan Dia juga menciptakan di dalamnya matahari dan bulan yang bersinar”, demikian isi Surat Al Furqan ayat 61.

Dalam bahasa Arab dalam Alquran matahari disebut Syams. Juga dikenal sebagai Siraaj, yang berarti “obor”, atau Wahhaaj, yang berarti “lampu yang menyala”, atau sebagai Diya, yang berarti “kemuliaan yang bersinar”.

Baca juga: Alquran dan sains menjelaskan fenomena bulan terbelah

Ketiga deskripsi tersebut mengacu pada matahari, karena terbakar di dalamnya untuk menghasilkan panas dan cahaya yang hebat. Sementara itu, kata bahasa Arab untuk bulan adalah Qamar dan dijelaskan dalam Al Qur’an sebagai Muneer, yaitu tubuh yang memberi cahaya (hanya).

Oleh karena itu, penjelasan Alquran itu sempurna dan sesuai dengan sifat asli bulan, yang tidak memancarkan cahayanya sendiri, tetapi hanyalah sebuah benda tak berdaya yang memantulkan sinar matahari.

Siehe auch  Kebakaran hutan terkait iklim berdampak pada pulau-pulau tropis Pasifik | Berita Taiwan

Dalam Alquran bulan tidak disebutkan apa-apa selain siraaj, wahhaaj atau diya. Seperti halnya matahari, Alquran tidak pernah menyebutnya sebagai matahari yang adil atau muneer.

Baca juga: Alquran dan sains mengungkapkan manfaat simbiosis bagi hewan

Artinya, Alquran mengakui perbedaan sifat antara sinar matahari dan sinar bulan. Salah satu ayat Alquran juga menjelaskan tentang sifat sinar matahari dan sinar bulan.

“Dialah yang membuat matahari bersinar dan bulan bersinar, dan dia menetapkan Manzilah-Manzilah (tempat) untuk perjalanan bulan sehingga kamu mengetahui jumlah tahun dan perhitungan (waktu). Allah menciptakan mereka hanya dengan benar. Dia menjelaskan tanda – Tarik (kebesaran-Nya) kepada mereka yang tahu “, jelas Sura Yunus di ayat 5.

Wallahu a’lam bishawab.

Baca juga: Alquran dan sains lengkap menjelaskan proses jatuhnya air hujan

We will be happy to hear your thoughts

Hinterlasse einen Kommentar

POLRESSIDRAP.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
polressidrap.com