JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak pelaku UMKM yang mengeluhkan skema komisi terbaru yang diterapkan oleh GoFood.
GoFood menerapkan sistem baru untuk menarik komisi dari sebelumnya 12 persen + Rp 5.000 untuk setiap produk yang terjual hingga 20 persen + Rp 1.000 untuk setiap produk yang dijual ke mitra bisnis baru yang bergabung sejak 5 Maret 2021.
Menanggapi hal tersebut, Rosel Lavina, Vice President Corporate Affairs Gojek Food Ecosystem mengatakan, skema komisi baru tersebut dilaksanakan sebagai tanggapan atas aspirasi mitra bisnis dan sejalan dengan komitmen GoFood untuk mendorong pertumbuhan bisnis bagi mitra bisnis, khususnya pelaku UMKM kuliner, terus memprioritaskan. .
Baca juga: GoFood ubah skema komisi menjadi 20 persen + Rp1.000, UMKM kesal
“Kami juga melakukan ini agar GoFood dapat terus mengupayakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan,” kata Rosel Kompas.com, Kamis (18 Maret 2021).
Menurut Rosel, mitra bisnis dapat memperoleh berbagai keuntungan dari skema komisi ini, di antaranya kemampuan untuk mendapatkan dana hibah yang lebih besar dari GoFood untuk berpartisipasi dalam program promosi dan kampanye rutin, serta meningkatkan layanan GoFood melalui berbagai fitur GoBiz yang inovatif.
Rosel menjelaskan, mitra usaha yang sudah mendaftar lewat aplikasi GoBiz periode 25 Januari 2021 hingga 4 Maret 2021 dan sudah menyetujui skema komisi awal 12 persen + Rp 5.000, juga punya opsi masuk ke 20. ganti persen + skema komisi Rp 1.000.
Rosel juga mengaku pihaknya sedang melakukan edukasi dan kontak dengan mitra bisnis terkait penyesuaian sistem komisi GoFood.
Baca juga: Rekor bagus di tengah pandemi: Pendapatan GoFood meningkat 20 kali lipat
Semakin banyak mitra bisnis yang dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengoptimalkan perkembangan bisnisnya melalui berbagai inovasi.
“Sebelumnya kami menjalin komunikasi intensif dengan anggota Komunitas Mitra GoFood (Kompag) yang merupakan tokoh masyarakat di beberapa kota di Indonesia dan mendengar langsung kontribusinya,” ujarnya.
Rosel menambahkan, GoFood selalu terbuka terhadap masukan, kritik dan aspirasi dari mitra bisnis untuk memastikan layanan mitra bisnisnya tetap menjadi pendukung vital dalam pengembangan bisnis.