Seorang nelayan menemukan drone Tiongkok saat memancing di Indonesia. Ketika nelayan yang datang ke laut untuk melihat maksud memancing melihat kapal selam itu, dia membawanya bersamanya dan kemudian memberitahu polisi bahwa itu sudah diserahkan kepada tentara. Telah dikatakan oleh tentara bahwa ini adalah drone kapal selam Khufia. Militer mengatakan mereka mencoba mencari tahu bagaimana drone ini sampai ke perbatasan dengan Indonesia. Baca juga – Latihan Angkatan Laut Malabar 3 November, 4 negara demokrasi besar termasuk India berpartisipasi
Menurut laporan Detic News, seorang nelayan bernama Seruddin melaut untuk melaut pada 20 Desember. Selama ini dia melihat drone kapal selam Tiongkok di dekat pulau Selaiar dan memberikannya kepadanya. Informasi ini pertama kali diberikan kepada polisi. Polisi memeriksanya dan kemudian menyerahkannya kepada tentara. Drone kapal selam ini diproduksi oleh Chinese Academy of Sciences. Baca juga – AS menandatangani perjanjian pertahanan dengan Maladewa untuk melawan kehadiran China di Samudra Hindia
Drone ini seukuran torpedo. Panjangnya 7,4 kaki. Pada saat yang sama ia memiliki sensor di depan dan antena di belakang. Namun drone semacam itu telah ditemukan sebelumnya di Masalembu dan Kepulauan Riau. Pulau-pulau ini berada di jalur antara Laut Cina Selatan dan Samudera Hindia. Jelaskan bahwa Cina menggambarkan garis 9 DAS sebagai wilayahnya. Dalam situasi seperti itu, apa yang dia lakukan sekarang untuk meningkatkan dominasinya di Samudra Hindia? China terus berupaya memperkuat kehadirannya di Samudra Hindia. Tapi Angkatan Laut India memegang kendali di sini. Masalahnya, Indonesia disebut Pintu Samudera Hindia. Bagaimana drone Tiongkok sampai di sana? Apakah China mengumpulkan informasi? Dalam situasi seperti itu, ketakutan orang-orang tentang China meningkat. Baca juga – India telah meningkatkan pengawasan di Samudra Hindia untuk mengawasi aktivitas China bersama dengan AS dan Jepang