KOMPAS.com- Seorang polisi Riau Pangkat Kompol dan berinisial IZ (55) diberhentikan karena terlibat kasus peredaran. Narkoba.
Mantan anggota Direktorat Jenderal Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Riau itu ditangkap dengan membawa barang bukti sabu sebanyak 16 kilogram.
Baca juga: Detik seorang petugas polisi yang ditangkap Sabu seberat 16 kg, melepaskan tembakan
Disebut pengkhianat bangsa
Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi Polda Riau menyebut IZ sebagai pengkhianat bangsa.
Pelaku diyakini mencoreng nama baik Polri.
“Kami berharap dewan juri menghukum para pengkhianat bangsa ini secara adil,” kata Agung dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (25/10/2020).
Untuk alasan ini, IZ dibebaskan dan akan dibawa ke pengadilan.
“Mungkin kemarin jadi anggota, tapi tidak hari ini. Makanya saya sebutkan nama saja, bukan pangkat, karena tidak ada pangkat,” kata Agung.
Tersangka IZ dan rekan-rekannya dijerat pasal 114 ayat 2 jo pasal 112 ayat 2 UU No 35 tahun 2009 terkait narkotika dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun.
Baca juga: Petugas Polri Menjadi Kurir Sabu 16 kg, Kapolda Riau: Dia Pengkhianat Bangsa
Ilustrasi obat
Terlibat dalam kasus narkotika
Penangkapan dimulai setelah polisi mendapat informasi tentang transaksi narkoba di Pekanbaru.
Dua pelaku sudah berada di dalam Opel Blazer, yakni oknum-oknum polisi IZ dan mitranya HW adalah pengusaha.
Di Jalan Parit Indah mereka menerima dua tas dari dua sepeda motor.
Kedua kantong tersebut diduga berisi sabu-sabu.
Baca juga: Akhir dari perjalanan seorang polisi yang merupakan kurir Sabu seberat 16 kilogram
Penangkapannya menegangkan
Proses penangkapan ditandai dengan pengejaran.
Pasalnya, kedua pelaku sudah merasa diawasi oleh polisi dan langsung kabur.
Namun, polisi langsung mengejar mobil pelaku hingga ke Jalan Arifin Akhmad.
Mobil tersangka terus berusaha kabur hingga menabrak beberapa kendaraan lain, kata Agung.
Baca juga: Dramatis, Petugas Polisi Ditangkap Diduga Sebagai Tembakan Berwarna Kurir Sabu
Bidikan berwarna
Petugas menembak mobil dari kanan untuk menghentikan mobil pelaku.
Warga ini panik.
Polisi juga beberapa kali menabrak mobil pelaku.
Akhirnya pelakunya bisa dihentikan. Dalam insiden ini, IZ ditembak di lengan dan punggung.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Pekanbaru Kontributor, Idon Tanjung | Redaksi: Teuku Muhammad Valdy Arief, Aprilia Ika, David Oliver Purba)