TEMPO.CO, Jakarta – Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan menduga api yang berkobar di ruang server Cyber 1 Gedung di Mampang itu akibat korsleting. Asap tebal yang disebabkan oleh kebakaran sayangnya menewaskan dua teknisi menurut laporan awal.
“Kami menduga bahwa korsleting adalah penyebabnya. Api tidak merembet ke area lain, hanya asap tebal di lantai dua,” kata direktur agensi Herbert Plider Lomba Gaol di lokasi kejadian pada 2 Desember.
Seperti diberitakan sebelumnya, tak lama setelah kebakaran terjadi pada pukul 12.34 WIB, 22 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi dan mulai memadamkan api pada pukul 12.41 WIB. Api dapat dipadamkan dalam waktu setengah jam.
Ketika mereka tiba, lantai dua gedung Cyber-1 – tempat server berada – sudah dipenuhi asap.
Ada dua korban dalam kejadian ini, korban beridentitas SF dan MRK. SF meninggal di tempat sementara MRK tidak sadarkan diri ketika dia diselamatkan, tetapi sayangnya meninggal tak lama setelah dirawat di rumah sakit terdekat.
Untungnya, satu orang yang dievakuasi dari gedung Cyber-1 selamat dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
Membaca: Pemadaman kebakaran di gedung Cyber-1 di Jakarta; 2 orang meninggal
DIBAWAH