Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk membela aspirasi dan kepentingan negara berkembang pada masa Kepresidenan G20.
“Kepresidenan G20 akan membela aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang untuk memastikan tata kelola global yang lebih adil, terutama untuk meningkatkan solidaritas global dalam memajukan pembangunan berkelanjutan dan mengatasi perubahan iklim,” katanya dalam diskusi online tentang isu-isu perkotaan selama Kepresidenan G20 Indonesia di Jakarta, Rabu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga hadir dalam diskusi Urban G20.
Kepresidenan G20 Indonesia telah memberikan kesempatan kepada negara untuk memainkan peran besar dalam memajukan pemulihan ekonomi global dengan partisipasi aktif masyarakat global, katanya.
Indonesia juga berkomitmen untuk mempromosikan pembangunan yang adil, sehat, dan berkelanjutan berdasarkan prinsip-prinsip kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial selama Kepresidenan G20, tambahnya.
Tema Kepresidenan G20, “pulih bersama, pulih lebih kuat,” merangkum komitmen bangsa untuk mempromosikan solidaritas global dalam menghadapi tantangan global, kata menteri koordinator.
“Kepresidenan G20 diharapkan dapat menanamkan semangat baru untuk mewujudkan tatanan dunia baru yang tidak hanya memberikan kemakmuran global tetapi juga menjamin kehidupan yang berkelanjutan di masa depan,” kata Hartarto.
Salah satu fokus Kepresidenan G20 saat ini adalah meningkatkan multilateralisme dan kemitraan global yang efektif untuk memastikan terbuka, adil, dan saling menguntungkan bagi komunitas global, tambahnya.
“Kita juga harus memastikan tidak ada seorang pun, terutama kelompok miskin dan rentan, yang tertinggal dalam upaya kita,” kata menteri.
Berita Terkait: RI Bawa Kepentingan Negara Berkembang ke KTT G-20
Berita Terkait: Indonesia fokus pada kepentingan negara berkembang: pengamat