JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru saja pindah lima tingkat tinggi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk diterima di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Lima orang Royke Tumilaar, Silvano Winston Rumantir, David Pirzada, Muhammad Iqbal dan Novita Widya Anggraini.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pengalihan ini merupakan hal yang wajar dalam sebuah perusahaan.
Baca juga: Royke Tumilaar dipindahkan dari Pimpinan Bank Mandiri menjadi Direktur Utama BNI
“Ini berpindah dari satu bank ke bank lain, terutama yang biasa Tur wajib antar BUMN, biasa. Jadi jangan lihat ini dari Bank Mandiri ya. Ini hanya perjalanan bisnis, ”kata Arya, Rabu (2/9/2020).
Menurut Arya, Erick Thohir juga mengupayakan agar BNI bisa beroperasi secara global di masa depan. Atas dasar itulah, Erick mencari orang-orang yang dinilai kompeten untuk membawa BNI ke dunia perbankan internasional.
Artinya Pak Erick benar-benar serius dengan BNI go global dan dia tidak mencari orang biasa, (bank) Mandiri lebih tinggi dari BNI untuk permodalannya. Ini adalah sutradara yang dia ambil. Itulah yang menjadi tujuan BNI mendunia, ”kata Arya.
Sebelumnya, sejumlah nama di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sudah menjabat sebagai Ketua PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Baca juga: Royke Tumilaar membantah ajakan Silvano Rumantir ke BNI
Nama-nama tersebut dipilih oleh pemegang saham BNI usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) dengan agenda perubahan susunan Direksi pada hari ini, Rabu (09.02.2020).
Adapun nama-nama direksi yang telah dialihkan ke BNI antara lain: Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar, Direktur Keuangan dan Strategi di Bank Mandiri Silvano Rumantir dan Senior Executive Vice President, Wholesale Risks di Bank Mandiri David Pirzada.
Selanjutnya, Senior Vice President Perbankan UKM Muhammad Iqbal dan Senior Vice President Strategy and Performance Management Bank Mandiri Novita Widya Anggraini.
Di BNI, Royke kembali ke posisi Presiden, menggantikan Herry Sidharta.