TEMPO.CO, jakarta – Pemprov DKI mempercepat upaya vaksinasi ternak terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK) dalam upaya untuk menurunkan tingkat kasus baru menjadi nol.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya telah menerapkan sejumlah strategi untuk menekan angka kasus PMK di provinsi tersebut menjadi nol.
“Petugas memberikan vaksinasi kepada ternak di Balai Peternakan Jakarta untuk (meningkatkan) kekebalan kelompok hewan rentan PMK,” kata Eliawati, Sabtu.
Pemerintah provinsi berkomitmen untuk mendistribusikan vaksin untuk ternak yang rentan PMK, tambahnya.
Pemerintahannya juga memberlakukan kontrol ketat atas distribusi hewan dengan melarang pergerakan hewan dari daerah yang telah melaporkan kasus PMK, katanya.
Selanjutnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta merawat sapi yang terjangkit gejala klinis hingga menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Penyebaran penyakit ini mulai lebih terkontrol akhir-akhir ini. Menurut data satgas PMK, dari 37 provinsi, infeksi PMK telah dilaporkan di 24 provinsi.
Sedangkan di 6 provinsi tidak ada kasus baru, yakni Bali, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Jakarta.
Menurut situs resmi Satgas, per 11 Agustus 2022, total 1.168 ternak di Jakarta telah divaksinasi PMK, dan total 991 hewan telah pulih dari penyakit.
Melalui Kementerian Pertanian, pemerintah mempercepat upaya menekan penularan penyakit tersebut, terutama di provinsi dengan angka penularan PMK tertinggi: Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Aceh, dan Jawa Tengah.
Selain itu, pemerintah mendorong percepatan vaksinasi untuk ternak sehat karena vaksinasi dapat mengendalikan laju penularan PMK.
ANTARA
Klik disini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News