LINGKARAN MADIUN– CPI asteroid 2018 terlampaui Dekat Bumi pada tanggal 2 November 2020, tepatnya pada pukul 18.33 WIB telah ditentukan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (DELAPAN).
Asteroid CPI 2018 akan menempuh jarak 0,0028 unit astronomi atau setara 419.000 km dengan kecepatan 34.956 km / jam. Data tersebut diperoleh dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) Small Body Database Browser (SBDB) NASA.
Jarak orbit minimum dari Bumi hanya 8.296 km, jadi ada kemungkinan benda ini bisa bertabrakan dengan Bumi, kata Andi Pangerang, peneliti di Center for Space Science. DELAPAN.
Andi mengatakan, berdasarkan data NASA Center for Near-Earth Object Studies (CNEOS) Sentry (Earth Impact Monitoring), asteroid ini diperkirakan akan menghantam Bumi lebih awal dari SBDB JPL milik NASA pada 2 November pukul 12/08 WIB.
Asteroid ini diperkirakan memiliki massa 16 ton dan dapat bergerak dengan kecepatan 52.776 km / jam ketika memasuki atmosfer bumi. Energi yang dihasilkan saat menghantam bumi setara dengan 419,2 ton dinamit. dia.
Andi mengatakan asteroid VP1 2018 memiliki peluang 0,41%, atau 1 dari 244, jatuh. Kedua nilai ini (energi dan probabilitas) dapat diturunkan ke skala Palermo, yang menunjukkan potensi risiko benda bertabrakan Dekat Bumi.
Baca juga: [UPDATE] Virus Corona 29 Oktober 2020, Kasus Positif di Indonesia Tembus 400 Ribu Orang