JAKARTA, 10 Des 2021 (WAM) – Pejabat Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA mengumumkan kehadiran mereka pada pertemuan Sherpa Kelompok 20 (G-20) pertama dari 7 hingga 8 Desember di Jakarta, Indonesia, ditutup.
Dalam pertemuan 4 November antara Presiden Joko “Jokowi” Widodo dari Indonesia dan Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata UEA, Indonesia mengundang UEA untuk berpartisipasi dalam G -20 – KTT sebagai negara tuan rumah.
Pertemuan Sherpa mempertemukan perwakilan resmi negara-negara anggota G-20 untuk membahas usulan prioritas Indonesia untuk G-20 tahun mendatang serta rencana kerja kelompok kerja G-20 di bawah jalur Sherpa. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mempresentasikan tema keseluruhannya – Pulihkan Bersama, Pulihkan Lebih Kuat – serta topik prioritasnya, termasuk: arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital.
Delegasi UEA dipimpin oleh Abdulnasser Alshaali, Deputi Menteri UEA untuk Urusan Ekonomi dan Perdagangan dan Sous-Sherpa. Dalam pertemuan tersebut, Alshaali mengumumkan bahwa UEA akan memberikan kontribusi substansial dan konstruktif untuk agenda G20 di tahun mendatang.
Dia mencatat: “Kebutuhan untuk memperkuat kerja sama multilateral tidak pernah lebih jelas daripada dalam keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang kita sebagai komunitas internasional hadapi dalam beberapa tahun terakhir. Saat kami terus mengadvokasi pemulihan inklusif dari pandemi COVID-19 dan bekerja sama untuk menemukan solusi untuk Sebagai negara tuan rumah, UEA, sebagai negara tuan rumah, telah berkomitmen untuk bekerja dengan mitra internasionalnya di bawah kerangka kerja G-20 untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan Mempromosikan pembangunan di seluruh dunia.
Meningkatkan hasil ekonomi di sektor-sektor utama dan memastikan bahwa semua komunitas dapat hidup bermartabat akan tetap menjadi prioritas kami saat kami memulai partisipasi kami dalam proses G-20 tahun ini.”
Mirip dengan proses untuk mendukung partisipasi dalam Kepresidenan G-20 Arab Saudi pada tahun 2020, UEA akan membentuk komite pengarah antar pemerintah dan komite teknis untuk mengoordinasikan upaya negara di G-20.
Upaya ini dipimpin oleh Ahmed Al Sayegh, Menteri Negara dan Sherpa UEA, untuk jalur Sherpa dan Younis Alkhoori, Menteri Luar Negeri di Departemen Keuangan dan deputi keuangan UEA untuk jalur Keuangan. UEA diperkirakan akan menghadiri lebih dari 150 pertemuan G-20 menjelang KTT G-20 pada Oktober 2022.
G-20, didirikan pada tahun 1999, adalah forum antar pemerintah dengan perwakilan dari ekonomi terbesar di dunia, yang bekerja untuk memperkuat kerjasama ekonomi internasional.