Jakarta (ANTARA) – Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah dalam keterangannya, Senin, menyoroti tiga aspek utama yang menjadi tantangan bisnis peternakan ruminansia di Indonesia, antara lain rendahnya minat pengusaha peternakan di pembibitan.
Masalah kedua menyangkut pendanaan. Perbankan belum banyak mendukung usaha ternak ruminansia dalam pembibitan karena beberapa alasan, di antaranya dianggap sebagai investasi jangka panjang, jelasnya.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan ke sektor pertanian dinilai belum cukup untuk mendukung perkembangan usaha peternakan di Indonesia, ujarnya.
Berita Terkait: Sulawesi Selatan akan menerima tambahan 200 ribu dosis vaksin PMK
Sedangkan tantangan ketiga berkaitan dengan sumber ternak yang dapat diintroduksi untuk dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Nasrullah, kerjasama dari semua pihak terkait sangat diperlukan, agar sektor pertanian Indonesia dapat berkembang secara optimal sehingga dapat menekan distribusi ternak impor dan daging ternak.
Kondisi ini tidak akan pernah bisa diatasi jika negara hanya mengandalkan APBN. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis harus dilakukan, tegasnya.
Realisasi kontrak KUR sektor pertanian hingga 7 Desember 2021 mencapai Rp14,77 triliun atau 98,08 persen dari target kementerian sebesar Rp15,05 triliun.
Berita Terkait: Kementerian memberikan bantuan kepada petani yang terkena PMK di Bali
Realisasi KUR ini diakses oleh 436.146 debitur. Dana tersebut digunakan untuk pembibitan dan budidaya sapi, sapi perah, kambing atau domba, dan unggas.
Permintaan daging sapi dan kerbau mencapai 669.731 ton pada 2021. Untuk tahun ini, permintaan diperkirakan naik menjadi 711.885 ton.
Produksi daging sapi dan kerbau dalam negeri pada tahun 2021 tercatat sebesar 423.443 ton, dan diperkirakan sedikit meningkat menjadi 437.317 ton pada tahun 2022.
Berita Terkait: T20 mendesak para pemimpin G20 untuk mengejar pemulihan ekonomi yang inklusif
Berita Terkait: Suara negara berkembang di G20 harus ditingkatkan: Menteri