TEMPO.CO, Jakarta – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua mengklaim telah menyelesaikan vaksinasi COVID-19 tahap pertama terhadap atlet yang akan mengikuti Pesta Olahraga Nasional ke-20 (MO) dari 2.-15. Oktober.
Sementara itu, vaksinasi atlet tahap kedua masih berlangsung, koordinator medis KONI Papua Bab Dr. Billy Heumese memberi tahu ANTARA melalui telepon pada hari Minggu.
“Vaksinasi tahap kedua masih berlangsung di Jayapura dan pusat-pusat pelatihan,” katanya.
Dikatakannya, KONI Provinsi Papua akan melakukan rekapitulasi jumlah atlet yang mendapat vaksinasi pertama dan kedua untuk COVID-19.
“Beberapa (atlet) tidak dapat divaksinasi karena memiliki riwayat penyakit dan sedang dalam masa pemulihan,” katanya.
Beberapa dari mereka juga tidak memenuhi persyaratan vaksinasi karena penyakit penyerta. Karena itu, mereka membutuhkan perawatan medis terlebih dahulu, katanya.
“Tujuan kami adalah memvaksinasi atlet tuan rumah sebelum pertandingan nasional PON,” katanya.
Pesta Olahraga Nasional PON akan berlangsung di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke pada tanggal 2 hingga 15 Oktober, sedangkan Paralimpiade (Peparnas) selanjutnya akan diadakan pada tanggal 2 hingga 15 November.
Sedikitnya 6.400 atlet dan 3.500 ofisial dari 34 provinsi di seluruh Indonesia diperkirakan akan hadir di Pesta Olahraga Nasional PON Papua dengan 37 acara.
Sementara itu, 1.935 atlet dan 740 ofisial akan berlaga di Para Games Nasional di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura yang terdiri dari 12 cabang olahraga.
Untuk menjamin keselamatan para atlet dan ofisial yang terlibat dalam MO Pesta Olahraga Nasional dan Para Games Nasional, Presiden Joko Widodo telah meminta otoritas terkait untuk memvaksinasi semua atlet.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, kepala negara juga telah memerintahkan agar warga yang tinggal di sekitar semua tempat acara olahraga dan desa olahraga divaksinasi.
Membaca: Presiden Jokowi Ingin Semua Atlet Divaksinasi Sebelum PON Papua: Menteri
ANTARA