Longsor Aceh Tengah rusak empat rumah di Desa Uning

Longsor Aceh Tengah rusak empat rumah di Desa Uning
Longsor Aceh Tengah rusak empat rumah di Desa Uning

Banda Aceh, Aceh (ANTARA) – Tanah longsor yang dipicu hujan deras pada Selasa malam, merusak empat rumah warga di Desa Uning, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, meski tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

“Longsor terjadi di tengah hujan deras yang mengguyur desa tersebut, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut,” kata Kapolsek Pegasing Inspektur II Denny di Takengon, ibu kota Kabupaten Aceh Tengah, Rabu.

Meski tidak ada korban jiwa, keluarga yang terkena dampak mengungsi dari rumah mereka untuk tinggal sementara dengan tetangga mereka, katanya, menambahkan bahwa tanah longsor telah menyebabkan kerugian materi mencapai sekitar Rp300 juta.

Material longsor berasal dari proyek tambang pasir dan kerikil (Galian C) yang ambruk dan merusak empat rumah. Tumpukan puing sepanjang 40 meter juga mengubur bagian jalan, katanya.

Akibatnya, ruas jalan Takengon-Isaq terganggu. Namun, arus lalu lintas kembali normal setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah mengerahkan backhoe untuk membersihkan puing-puing, katanya.

Beberapa wilayah di Indonesia rawan bencana alam. Pada 8 Oktober 2022, misalnya, banjir menggenangi sebagian enam kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, memaksa 2.436 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sebagian besar korban banjir mengungsi di pusat desa, bangunan untuk ritual keagamaan (meunasah), masjid, dan sekolah Islam tradisional (dayah), menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Banjir terus meluas. Di Kabupaten Aceh Tamiang, siswa dari 47 SD dan 20 SMP harus tinggal di rumah karena banjir menggenangi sekolah mereka dan menghalangi akses jalan menuju mereka.

“Menurut data yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten, banjir telah menggenangi 67 gedung sekolah,” kata Juru Bicara Kabupaten Aceh Tamiang Agusliayana Devita pada 5 November 2022.

Siehe auch  Medan Magnet Bumi Secara Misterius Melemah

Akibatnya, kegiatan belajar di sekolah-sekolah yang terkena bencana dihentikan hingga pemberitahuan lebih lanjut, katanya, seraya menambahkan bahwa rumah beberapa siswa juga terendam banjir.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tamiang Kairuddin mengatakan, pihaknya telah mengizinkan sekolah-sekolah yang terkena dampak untuk menghentikan kegiatan belajar karena dampak bencana yang memaksa penduduk setempat mengungsi ke tempat lain.

“Izin (menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar) diberikan jika sekolah tergenang air atau orang harus mengungsi. Namun, kami belum mengeluarkan instruksi untuk libur,” katanya.

Menyikapi banjir yang dipicu oleh hujan deras dan luapan sungai beberapa waktu lalu, Bupati Aceh Tamiang Mursil mengatakan telah menetapkan status darurat bencana yang berlaku selama 14 hari sejak 30 Oktober 2022.

Berita Terkait: Jambi perkuat mitigasi bencana hidrometeorologi
Berita Terkait: Kementerian buka kembali ruas jalan Majene-Mamuju yang longsor
Berita Terkait: Pemerintah Harus Prioritaskan Penyelamatan Korban Banjir dan Longsor: Ketua DPR

We will be happy to hear your thoughts

Hinterlasse einen Kommentar

POLRESSIDRAP.COM NIMMT AM ASSOCIATE-PROGRAMM VON AMAZON SERVICES LLC TEIL, EINEM PARTNER-WERBEPROGRAMM, DAS ENTWICKELT IST, UM DIE SITES MIT EINEM MITTEL ZU BIETEN WERBEGEBÜHREN IN UND IN VERBINDUNG MIT AMAZON.IT ZU VERDIENEN. AMAZON, DAS AMAZON-LOGO, AMAZONSUPPLY UND DAS AMAZONSUPPLY-LOGO SIND WARENZEICHEN VON AMAZON.IT, INC. ODER SEINE TOCHTERGESELLSCHAFTEN. ALS ASSOCIATE VON AMAZON VERDIENEN WIR PARTNERPROVISIONEN AUF BERECHTIGTE KÄUFE. DANKE, AMAZON, DASS SIE UNS HELFEN, UNSERE WEBSITEGEBÜHREN ZU BEZAHLEN! ALLE PRODUKTBILDER SIND EIGENTUM VON AMAZON.IT UND SEINEN VERKÄUFERN.
polressidrap.com