Jakarta, CNN Indonesia –
Romelu Lukaku Dengan itu sorotan sudah berakhir Inter Milan tersingkir di babak penyisihan grup Liga Champions pada Kamis (10/12) pagi WIB. Di menit terakhir ia menggagalkan peluang emas Inter.
Lukaku memulai pertandingan hidup dan mati melawan Shakhtar Donetsk di Stadio Giuseppe Meazza. Lukaku diharapkan tampil impresif untuk membantu Inter lolos ke 16 besar.
Striker Belgia itu tidak tampil bagus dalam pertandingan ini. Dari segi data ESPN, Lukaku hanya mencatatkan tiga kali percobaan mencetak gol, dua di antaranya tepat sasaran.
Lukaku hanya melakukan tiga tembakan dari total 20 tembakan. Pemain Inter membutuhkan waktu lebih dari 90 menit. Dari 20 perusahaan itu, hanya empat yang ada dan dua dari Lukaku.
Penampilan tidak mencolok Lukaku dilengkapi dengan kesalahan yang berdampak negatif pada Inter. Lukaku mendadak menjadi bek Shakhtar yang menggagalkan tandukan Alexis Sanchez.
Momen itu terjadi di menit ke-89. Tendangan sudut Christian Eriksen dipimpin oleh Sanchez, yang berada di area penalti.
Namun, bola yang diarahkan Sanchez ke sudut kanan gawang justru membentur kepala Lukaku yang tak berkutik saat menyambut sepak pojok Eriksen. Alhasil, peluang Inter terbuang percuma dan hakim garis mengibarkan bendera offside saat Lukaku berdiri di depan para pemain Shakhtar.
Nasib buruk Lukaku melengkapi hasil mengecewakan Inter. Skuat Antonio Conte gagal meraih tiga poin yang harus diraih untuk lolos ke babak selanjutnya.
Hasil imbang 0-0 menempatkan Inter di posisi juru kunci grup B. Inter kalah dari Shakhtar dan Borussia Mönchengladbach serta Real Madrid, yang berhasil lolos ke babak selanjutnya.
(Jal)