JAKARTA: Ibu kota baru yang diusulkan Indonesia di Kalimantan Timur akan disebut Nusantara, kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Senin (17 Januari).
Nama Nusantara yang dalam bahasa Indonesia berarti kepulauan itu diinstruksikan dan dikukuhkan oleh Presiden, kata Monoarfa.
“Saya baru mendapat konfirmasi dan perintah langsung dari Presiden pada Jumat.
“Katanya ibu kota baru adalah Nusantara,” kata Monoarfa saat rapat dengan panitia khusus pembentukan ibu kota baru.
Dia menambahkan: “Alasannya Nusantara sudah dikenal sejak lama. Dan itu ikon internasional, sederhana dan menggambarkan kepulauan kita, Republik Indonesia. Saya kira kita semua sepakat dengan nama Nusantara,” katanya.
Apakah ibu kota baru akan menjadi provinsi atau kota belum diputuskan.
Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ibu kota negara akan dipindahkan dari kota besar Jakarta ke kabupaten terpencil Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di provinsi Kalimantan Timur.
Langkah itu dianggap perlu untuk menyelamatkan Jakarta yang tenggelam dan padat serta untuk mengembangkan Kalimantan dan Indonesia bagian timur karena sebagian besar kegiatan ekonomi negara terkonsentrasi di Jawa, tempat ibu kota saat ini berada.
Pembangunan proyek modal baru senilai Rp466 triliun ($32 miliar) akan dimulai pada tahun 2020. Namun, pandemi COVID-19 memaksa pihak berwenang untuk menunda proyek tersebut.
Diskusi tentang ibu kota baru berlanjut tahun lalu dan pematung terkenal Bali Nyoman Nuarta diumumkan sebagai ibu kota baru Perancang Istana Negara.
Nuarta mengatakan di akun Instagram-nya awal bulan ini bahwa Jokowi menyetujui desain akhir yang terinspirasi oleh burung mitologis Garuda, lambang negara.