Jakarta (ANTARA) – Badan Pemeriksa Keuangan Malaysia (NADM) menjadi mitra strategis Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di kawasan Asia Tenggara dalam mengatasi berbagai persoalan, kata Kepala BPK Isma Yatun.
“Saya salut kepada Auditor General of Malaysia (Nik Azman Nik) atas kontribusi dan peran aktifnya di NADM, di ASEANSAI (ASEAN Supreme Audit Institutions), Asosai (Asian Organization of Supreme Audit Institutions), dan Intosai (International Organization of Supreme Audit Institutions). lembaga) forum,” katanya di sini, Selasa.
Hal itu disampaikannya setelah BPK dan NADM menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerjasama bilateral untuk pengawasan sektor publik. MoU ditandatangani oleh Yatun dan auditor jenderal Malaysia.
Kerjasama bilateral antara BPK Indonesia dan BPOM telah terjalin selama lebih dari 15 tahun, terhitung sejak November 2007.
MoU tersebut diperbarui pada 12 Februari 2017, namun berakhir pada 12 Februari 2021.
Auditor General Malaysia Majid juga memuji peran aktif BPK dalam komunitas internasional untuk Lembaga Pemeriksa Keuangan (SAI).
“Saya menyatakan dukungan terhadap pencalonan BPK sebagai ketua Intosai tahun 2028,” ujarnya.
Selain penandatanganan MoU, BPK dan NADM juga menggelar technical meeting ke-21 untuk bertukar pengetahuan tentang remote auditing dan follow up auditing.
Berbicara dalam pertemuan tersebut, Kepala Auditorat II BPK, A. Winarno menjelaskan tentang remote audit, sedangkan materi tindak lanjut audit disampaikan oleh Direktur Tindak Lanjut BPK, Mohd. Seriana Ibrahim.
Di akhir pertemuan, BPK dan NADM membahas kemungkinan topik selanjutnya terkait pelaksanaan kerjasama bilateral tersebut.
Topik pembahasan yang mungkin dibahas dalam rapat teknis ke-22 tersebut adalah “Audit Kepatuhan Syariah”, “Audit Pengelolaan Keuangan Haji” yang dilakukan oleh Tabung Haji Malaysia, “Audit Tindak Lanjut”, dan “Audit Pengelolaan Hutan,” jelasnya.
“Melalui kedua kegiatan ini, BPK berharap kerjasama yang baik dengan NADM dapat terus berlanjut dan membawa manfaat bagi pengembangan kapasitas pemeriksaan di kedua lembaga tersebut,” kata Yatun.
Berita Terkait: BPK bermaksud membantu perbaikan administrasi
Berita Terkait: BPK terpilih sebagai ketua UN Panel of External Auditors