Konsep sudah siap, kita tinggal menunggu
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah saat ini sedang menyiapkan instruksi presiden (inpres) untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik, khususnya di wilayah pemerintahan, kata Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
“Saat ini pemerintah sedang menyiapkan instruksi presiden untuk mempercepat penggunaan mobil listrik, khususnya di wilayah pemerintahan. Kami akan mewajibkan penggunaan mobil listrik,” ujarnya usai konferensi pers di Perikliindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di Jakarta, Senin.
Melalui instruksi presiden, penggunaan kendaraan listrik di wilayah pemerintahan akan dilakukan secara bertahap, katanya.
Berita Terkait: Menkeu imbau pelaku IKM otomotif bersiap menghadapi tren EV
“Konsepnya sudah siap, kita tinggal menunggu saja,” tambah Moeldoko.
Percepatan pemanfaatan kendaraan listrik ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Angkutan Jalan, ujarnya.
Pemerintah juga menargetkan untuk meningkatkan pangsa energi baru dan terbarukan sebanyak 23 persen dalam bauran energi nasional pada tahun 2025, dan meningkatkannya lagi menjadi 31 persen pada tahun 2050.
Moeldoko kemudian mengajak produsen kendaraan listrik untuk turut serta dalam upaya pencapaian target tersebut, antara lain dengan mengikuti Perikliindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 pada 22-31 Juli 2022, di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Berita Terkait: Indonesia akan menempatkan enam juta e-motor di jalan pada tahun 2025
Menurutnya, PEVS 2022 bisa menjadi momentum bagi produsen kendaraan listrik untuk melakukan lompatan besar.
“Saya kira ini bisa menjadi momentum mereka untuk merebut peluang. Kita akan tertinggal jika masih bermain konvensional. Ini momentum yang sangat bagus bagi mereka yang bisa menangkap situasi,” tegasnya.
Ia menambahkan, Indonesia juga memiliki peluang besar untuk menciptakan merek kendaraan listrik dalam negeri.
“Kalau kendaraan listrik bisa bertahan lama, Indonesia bisa 100 persen menggunakannya di masa depan,” katanya.
Berita Terkait: Ketua KSP mengundang produsen EV untuk memamerkan karya di PEVS
Berita Terkait: PLN sediakan perahu listrik untuk green tourism di Geopark Maros-Pangkep