Dengan laju globalisasi, kita perlu memastikan bahwa posisi kita dalam rantai pasokan global sesuai untuk keuntungan ekonomi
Jakarta (ANTARA) – Peningkatan perdagangan dan investasi merupakan bagian penting dari upaya percepatan pemulihan ekonomi, sehingga negara-negara Pasifik perlu bekerja sama lebih erat.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar pada konferensi pers terakhir Pacific Exposition 2021, diakses dari Jakarta, Sabtu.
“Dengan laju globalisasi, kita perlu memastikan bahwa posisi kita dalam rantai pasokan global tepat untuk mencapai manfaat ekonomi,” katanya.
Pacific Exposition 2021 yang berlangsung selama empat hari digelar untuk mendorong kerja sama perdagangan antar negara di kawasan Pasifik. Ini termasuk beberapa pencocokan bisnis dan forum diskusi.
Berita serupa: Indonesia optimis untuk transaksi yang lebih tinggi selama eksposur Pasifik
Peristiwa tersebut memicu sejumlah potensi transaksi bisnis yang akan menghimpun dana hingga USD 104 juta (sekitar Rp 1,48 triliun) melalui kegiatan yang berorientasi bisnis, ujarnya.
Siregar mengatakan keterlibatan negara-negara dalam ekonomi bersama berfungsi sebagai dasar untuk perubahan iklim, kelestarian lingkungan dan perlindungan sipil serta pemulihan ekonomi.
Ia juga menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan berbasis teknologi.
Berita serupa: RI bersiap untuk mendorong pemulihan ekonomi melalui Pacific Exposition
“Teknologi memainkan peran penting dalam membantu pengembangan ekonomi biru dan hijau sehingga negara kepulauan mana pun di Pasifik dapat mengoperasikannya. Hal ini dapat dicapai dengan memperkuat kerja sama teknis dan peningkatan kapasitas,” ujarnya.
Dia melanjutkan dengan mengatakan dia percaya bahwa semua pemangku kepentingan harus menggunakan platform yang sudah ada untuk memperkuat keterlibatan dengan semua orang di kawasan Indo-Pasifik dan sekitarnya.
“Untuk Indonesia sendiri, kita berkewajiban untuk menarik publik global terhadap situasi di Pasifik, antara lain melalui kepresidenan kita di G20 pada 2022, kepemimpinan ASEAN pada 2023 dan peran kita di berbagai forum regional dan internasional,” kata Wapres. Menteri menambahkan.
Berita serupa: Menkeu menjelaskan peluang kerja sama dengan negara-negara Pasifik
Berita serupa: Militer dan polisi mendapatkan kembali kendali atas Bilogai setelah pendudukan pemberontak