daur ulang sungai dan Energi planet bersih telah bermitra untuk mendukung upaya global untuk menghilangkan plastik yang tidak dapat didaur ulang dari sungai dan lingkungan di Asia Tenggara. Limbah tersebut kemudian diubah menjadi bahan bakar ultra-bersih baru.
Riverrecycle memasang sistem pengelolaan sampah di tepi sungai paling tercemar yang memungkinkan pengumpulan sampah plastik dan puing-puing yang mengambang, menciptakan ekonomi sirkular lokal. Clean Planet Energy membangun dan mengoperasikan ecoPlants, pembangkit ramah lingkungan yang dapat mengubah sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang menjadi produk melingkar yang dapat berfungsi sebagai pengganti bahan bakar fosil.
Riverrecycle baru-baru ini menerima dana dari ICTSI Foundation untuk membantu membersihkan sampah plastik di sepanjang Sungai Pasig di Manila. Pekerjaan ini sudah berlangsung dan dilengkapi dengan kemitraan dengan Clean Planet Energy, yang bahan bakarnya dengan kemurnian tinggi dari limbah dapat mengurangi emisi CO2 hingga 75 persen dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Setidaknya 8 juta ton plastik berakhir di lautan kita setiap tahun, yang sekarang merupakan 80 persen dari semua sampah laut (dari air permukaan hingga sedimen laut dalam). Studi selama 10 tahun terakhir telah mengidentifikasi sungai sebagai jalur utama polusi plastik memasuki lautan, dengan sekitar 80 persen plastik lautan sampai ke sana melalui darat. Dari 50 sungai paling berpolusi, 44 berada di Asia atau Asia Tenggara, menurut laporan yang diterbitkan di National Geographic.
Riverrecycle dan Clean Planet Energy telah memulai fase pengembangan ecoPlant dan sistem pengumpulan pertama di Manila, Filipina. Konstruksi dijadwalkan akan dimulai pada awal 2022.