Jakarta, CNN Indonesia –
PT Aneka Tambang Tbk atau Antam Kurangi penjualan emas sementara untuk pelanggan grosir. Kebijakan ini mulai berlaku Senin (1/3) kemarin karena terbatasnya ketersediaan logam mulia perseroan.
“Perusahaan mengambil langkah taktis sementara dengan mengurangi alokasi penjualan ke pelanggan grosir mulai Senin 1 Maret 2021 hingga stok bahan baku kembali normal,” kata sekretaris perusahaan SVP Kunto Hendrapawoko. CNNIndonesia.comSelasa (2/3).
Dia mengatakan, kenaikan penjualan berdampak drastis terhadap ketersediaan kepemilikan emas perseroan. Penjualan emas Antam pada Januari 2021 sebanyak 2,99 ton. Nilai tersebut meningkat 135 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,26 ton.
Kinerja penjualan juga meningkat 42 persen dari posisi Desember 2020 sebesar 2,10 ton.
“Menyikapi kepercayaan masyarakat yang semakin meningkat terhadap produk emas Antam, perseroan melakukan penyesuaian dengan mengutamakan kebutuhan pelanggan ritel,” ujarnya.
Saat ini, lanjut dia, butik emas logam mulia Antam tersebar di 11 kota besar di Indonesia, dan kegiatan pameran tetap berjalan normal dengan protokol kesehatan yang ketat terus diterapkan. Butik dan pameran Antams melayani kebutuhan jual beli emas untuk pelanggan pribadi.
“Saat ini pabrik logam mulia Antam sedang dijalankan melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat yang masih berjalan normal,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat dapat memperoleh informasi layanan transaksi logam mulia Antam melalui website www.logammulia.com, media sosial Instagram @antamlogammulia, email [email protected]atau call center 0804-1-888-888.
Sebelumnya, sudah beredar surat pemberitahuan penghentian sementara transaksi pembelian. Surat berlogo Antam tersebut bertanggal Senin (1/3) dengan nomor 190/2515 / PLM / 2021. Surat tersebut ditujukan kepada pembeli grosir atau eceran logam mulia Antams.
Dalam surat tersebut, General Manager Unit Usaha Pengolahan dan Finishing Logam Mulia Iwan Dahlan mengatakan, transaksi pembelian telah dihentikan sementara.
“Terhitung mulai Senin 1 Maret 2021, kami dapat menginformasikan bahwa transaksi pembelian akan dihentikan sementara. Hal ini dikarenakan keterlambatan pengiriman material,” ujarnya dalam surat tersebut.
(ulf / usia)